Maluku Terkini

Mahasiswa Buru Suarakan Masalah Listrik di Pasir Putih, PLN Maluku-Malut; Harus Dibangun Tower

Kali ini, puluhan mahasiswa itu membawa aspirasi warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Kepala Madan yang hingga kini belum teraliri listrik.

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Andi Papalia
Sejumlah Mahasiswa Iqra Buru melakukan aksi unjukrasa di Jalan Simpang Lima Namlea, Kabupaten Buru 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan mahasiswa Universitas Iqra Buru (Uniqbu) kembali menggelar aksi unjukrasa di kawasan Simpang Lima, Kota Namlea, Buru.

Kali ini, puluhan mahasiswa itu membawa aspirasi warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Kepala Madan yang hingga kini belum teraliri listrik.

Menurut Presiden Mahasiswa (Presma) Uniqbu, Ateng Facey, terdata sebanyak 578 rumah warga yang membutuhkan aliran listrik untuk penerangan serta kebutuhan mendasar lainnya.

"Belum ada jaringan listrik di umur kemerdekaan Indonesia yang ke-76 tahun ini," kata Facey kepada TribunAmbon.com, Minggu (15/8/2021).

Dia menjelaskan, dari laporan masyarakat, tiang listrik telah dibangun petugas PLN Ranting Air Buaya 2019, namun pasca pembangunan hingga kini belum ada pengerjaan lanjutan.

Alhasil, warga masih beraktifitas tanpa penerangan pada malam hari dan menghambat aktifitas lain yang membutuhkan tenaga listrik.

"Mengingat dari Tahun 2019, tiang PLN sudah berdiri, namun instalasi kabel belum juga dilanjar, menurut kajian kami dari HMI Cabang Namlea, seolah di Tahun 2019 lalu pihak PLN membawa permen dan dilemparkan kepada masyarakat Desa Pasir Putih, sehingga mereka merasa senang," ucapnya.

Baca juga: Sidang Pokok Perkara Telah Digelar, Praperadilan Aktivis HMI Risman Soulissa Dinyatakan Gugur

Baca juga: BEM Fisip Unpatti Demo, Nyanyikan Lagu Kebangsaan dan Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Maluku

Dia menilai PLN tidak serius dalam melayani kebutuhan kelistrikan masyarakat.

"Kita resah dengan hidup dalam kegelapan, hanya lampu pelita sebagai penerang terbatas, olehnya kami berharap bapak Kejari tolong tinjau proyek pendirian tiang PLN di Desa Pasir Putih," lanjutnya

Sementara itu, Manager komunikasi PT PLN Persero Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala yang dikonfirmasi menyatakan khusus untuk jaringan listrik di Desa Pasir Putih tidak dapat menggunakan tiang listrik biasa, karena lapisan tanah tidak mendukung.

Belum lagi posisi desa yang berada di pulau sendiri juga menjadi kendala pemasangan jaringan kelistrikan.

Penggunaan tiang tower sebagai perangkat jaringan kabel pun menjadi solusi yang kemudian telah disampaikan ke PLN Pusat di Jakarta.

Agar didatangkan tenaga ahli untuk pengecekan lanjutan hingga pengerjaan lainnya. Namun, tenaga ahli belum bisa didatangkan terkendala pandemi Covid-19 yang kian tinggi angka kasusnya.

Hatala pun berharap masyarakat Desa Pasir Putih Lebih bersabar.

"Dengan adanya tower itu, kita bisa menyebrangkan kabelnya ke Desa Pasir Putih, kita juga sudah informasikan ke pusat untuk segera kirimkan tenaga ahli, cuman bertepatan dengan covid sehingga tenaga ahli belum datang," tandasnya, Senin (16/8/2021) siang.

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved