Global

Beberapa Hari Setelah Olimpiade Tokyo Dimulai, Ibu Kota Jepang Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19

Tokyo melaporkan tingginya jumlah kasus baru Covid-19 beberapa hari setelah Olimpiade Tokyo dimulai.

Editor: Adjeng Hatalea
zoom-inlihat foto Beberapa Hari Setelah Olimpiade Tokyo Dimulai, Ibu Kota Jepang Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19
(AFP PHOTO/PHILIP FONG)
Biaya Penundaan Olimpiade Tokyo bisa Capai Rp 39,48 Triliun

TOKYO, TRIBUNAMBON.COM - Tokyo melaporkan tingginya jumlah kasus baru Covid-19 beberapa hari setelah Olimpiade Tokyo dimulai.

Ibu kota Jepang mengkonfirmasi 2.848 kasus baru Covid-19 pada Selasa (27/7/2021), yang mana jumlah itu lebih tinggi dari rekor sebelumnya 2.520 kasus pada 7 Januari, dan menjadikan total kasus di Tokyo menjadi lebih dari 200.000 sejak pandemi dimulai pada 2020.

Tokyo berada dalam keadaan darurat keempat, saat Olimpiade masih berlanjut hingga Paralimpiade dimulai pada akhir Agustus, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (27/7/2021).

Para ahli telah memperingatkan bahwa varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan selama Olimpiade Tokyo, yang upacara pembukaannya berlangsung pada Jumat (23/7/2021).

Mereka mencatat bahwa kasus Covid-19 di antara orang yang lebih muda dan tidak divaksinasi meningkat tajam, karena dorongan inokulasi Jepang menurun saat terjadi ketidakpastian pasokan.

Baca juga: AS Terus Jadi Sasaran Siber, Biden Ancam Perang Sungguhan

Andy Richardson, reporter Al Jazeera di Tokyo melaporkan bahwa penyelenggara acara ingin memisahkan keterkaitan antara acara dengan jumlah kasus Covid-19 yang melonjak di Jepang.

Mereka mengatakan berada dalam "apa yang terjadi di wilayah metropolitan tidak ada hubungannya dengan (pertandingan)," kata Richardson.

Kenji Shibuya, mantan direktur Institut Kesehatan Kependudukan di King's College London, mengatakan tidak mungkin untuk mengukur sejauh mana Olimpiade berkontribusi terhadap lonjakan tersebut, tetapi menyalahkan kejuaraan olahraga global itu sebagai "salah satu kekuatan pendorong utama".

“Pemerintah telah mengirimkan sinyal bahwa orang-orang seharusnya tinggal di rumah, pada saat yang sama mereka merayakan Olimpiade. Ini adalah pesan yang sama sekali tidak konsisten,” kata Shibuya, yang sekarang menjalankan peluncuran vaksin Covid-19 di sebuah kota di Jepang utara.

(Kompas.com / Shintaloka Pradita Sicca)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved