Insiden Kecelakaan

Tak Muncul ke Permukaan saat Memanah Ikan, Pemuda di Lombok Tewas Tersangkut di Kedalaman 30 Meter

Seorang pria bernama Wawan (20) hilang ketika pergi mencari ikan bersama rekannya, Hamka (28), pada Senin (12/7/2021) sekitar pukul 14.30 WITA.

Penulis: larasati putri wardani | Editor: Citra Anastasia
Pixabay
Ilustrasi tenggelam. 

TRIBUNAMBON.COM - Seorang pria bernama Wawan (20) hilang ketika pergi mencari ikan bersama rekannya, Hamka (28).

Keduanya mencari ikan di Sunset Point Gili Trawangan dengan cara memanah, pada Senin (12/7/2021) sekitar pukul 14.30 WITA.

Dikutip dari TribunLombok.com, ketika berada di tengah laut, keduanya berpisah untuk mencari ikan.

Ketika Hamka naik, korban tak kunjung muncul ke permukaan.

Karena khawatir, keluarga korban dan masyarakat melakukan pencarian dan melaporkan kejadian ini kepada Tim SAR.

Baca juga: Warga Maluku Tenggara Dilaporkan Hilang Saat Ambil Pasir di Pantai

Korban Ditemukan

Pencarian ini dilakukan sejak senin malam yang melibatkan personel Pos SAR Bangsal, potensi SAR Barasiaga, Polair, BPBD Lombok Utara, dan masyarakat setempat.

Jasad warga Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ditemukan tewas didasar laut, pada Selasa (13/7/2021).

"Korban sudah ditemukan pukul 10.15 Wita, di dasar laut dalam posisi tersangkut, di kedalaman sekitar 25 sampai 30 meter," kata Nanang Sigit PH Kepala Kantor SAR Mataram.

Korban berhasil ditemukan Manta Dive di lokasi Wawan menyelam memanah ikan terakhir kali.

"Agak ke selatan dari Sunset Point Gili Trawangan," ujar Nanang.

Baca juga: KMP Yunice Tenggelam di Perairan Selat Bali, Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Tenggelamnya Kapal

Korban Dievakuasi

Evakuasi korban yang tenggelam saat mencari ikan
Evakuasi korban yang tenggelam saat mencari ikan. (Dok. Kantor SAR Mataram)

Dikutip dari TribunLombok.com, mayat korban selanjutnya dievakuasi Tim SAR lalu diserahkan ke pihak keluarga.

Terkait penyebab tenggelamnya dan posisi korban tersangkut, Tim SAR Mataram masih mengumpulkan informasi.

"Kami belum mendapat informasi sedetail itu, kemungkinan tersangkut di batu karang," terang Nanang.

Dari kejadian ini, kantor SAR Mataram mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati.

"Kalau berkegiatan di tempat yang berisiko harus dilengkapi alat safety karena alam tidak bisa kita lawan," ungkapnya.

Berita lainnya terkait Insiden Kecelakaan

(Tribunambon.com/ Laras PW) (TribunLombok.com/ Sirtupillaili)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved