Kuti Kata Maluku
Kuti Kata; Jang Dengar Hasutan
"Tagal hal sa upeng sa dia babangke akang" (=hal kecil dibangkit-bangkitkannya), "lalu hasut orang par kas'
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - "Jang dengar hasutan, nanti se bertindak salah" (=jangan mendengar hasutan, nanti anda salah bertindak), "tagal penghasut tuh hati tar batul par sudara" (=karena penghasut itu tawar hati kepada saudaranya).
"Tagal hal sa upeng sa dia babangke akang" (=hal kecil dibangkit-bangkitkannya), "lalu hasut orang par kas' kotor tangang" (=lalu menghasut orang mengotori tangannya).
"Orang bodoh sa yang mau dapa hasut" (=hanya orang bodoh yang mau dihasut), lalu "rasa batul deng akang" (=dan merasa benar dengan hal itu).
"Pikirang pende, jadi orang suruh maso jurang lai dia turut" (=tidak pernah berpikir, sehingga disuruh masuk ke jurang ia ikut).
"Penghasut tuh hidop deng jalus" (=penghasut itu hidup dalam kecemburuan).
Baca juga: Kuti Kata; Bombong
Baca juga: Kuti Kata; Bajanji
"Orang laeng seng bisa biking apapa yang bae ka labe dari dia" (=orang tidak bisa berbuat sesuatu yang baik apalagi yang melebihi dirinya).
"Kalu ada, dia cari jalang par kas' rusak la pake sagala macang cara" (=bila ada, dia berusaha merusakkannya dan mengupayakan bermacam cara).
"Jang kata par orang, dia pung hati busok paskali par orang sudara sandiri" (=jangankan untuk orang lain, hatinya pun tidak senang kepada saudaranya sendiri).
"Jadi kalu ale dengar penghasut, memang ale bodoh sakapala" (=jadi jika anda menuruti penghasut, anda benar-benar bodoh).
"Karena penghasut tuh tar pikir panjang, jadi dia cari orang yang otak pende, orang sumbu pende, yang kore api sadiki deng meledak lai" (=karena penghasut itu tidak pernah berpikir matang, jadi ia mencari orang yang sama dengannya, ibarat sedikit mementik api dan meledak).
"Penghasut tuh cuma pikir diri sandiri deng hari ini sa" (=penghasut itu hanya memikirkan dirinya dan seakan hanya ada hari ini).
"Nanti su jadi apapa, baru manyasal bodo-bodo, la biking muka parsis karnikus bakar" (=nanti kalau sudah terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, baru menyesal dengan wajah penuh kemunafikan; karnikus itu sejenis kelelawar kecil/paniki).
"Tagal itu jang hidop jalus par sudara" (=karena itu jangan cemburu kepada seorang saudara), "kalu dia pung lebe, musti katong syukur" (=bersyukurlah atas kelebihannya), "tagal mangkali dia pung lebe di sini, katong pung di tampa laeng" (=karena kelebihannya ada pada bagian tertentu dan kita pada bagian lainnya).
Jadi marilah "hidop dame-dame sa" (=hidop dalam damai).
#Elifas Tomix Maspaitella