Mardika
Pasar Apung Ambon Sepi, Pedagang Pilih Jualan di Reruntuhan Bangunan Gedung Putih
Mereka menjajakkan dagangannya hanya beralaskan terpal seadanya di atas puing-puing bangunan yang telah dihancurkan.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pedagang pakaian yang menolak pindah ke Pasar Apung Mardika lebih memilih membuka lapak di sisa reruntuhan Gedung Putih, Kawasan Mardika, Kota Ambon.
Pantauan TribunAmbon.com, lebih dari 25 lapak berjejeran di dalam Area Reruntuhan Gedung Putih yang telah dihalangi pagar seng disekelilingnya.
Mereka menjajakkan dagangannya hanya beralaskan terpal seadanya di atas puing-puing bangunan yang telah dihancurkan.
Dari wawancara acak, para pedagang mengaku di pasar apung yang meupakan pasar translokasi tidak banyak diketahui pembeli.
"Di pasar apung orang tidak tahu, disini liat saja banyak orang," kata Ratna (43) kepada TribunAmbon.com, Jum'at (9/7/2021) sore.
Menurutnya, area tempatnya berjualan saat ini dilewati banyak orang sehingga barang dagangannya jauh lebih laris ketimbang di Pasar Apung.
Baca juga: Pasar Apung Mardika Dipenuhi Sampah, Pedagang; Tolong Pak Wali Kota Datang Lihat
Baca juga: PPKM Mikro di Kota Namlea-Pulau Buru Berlaku Pekan Depan
Alasan lain dari pedagang yakni pasar apung tidak bisa langsung ditempati karena butuh renovasi lebih dahulu.
"Disana harus renov lagi dulu, butuh waktu lagi," ujarnya
Dia mengatakan, kondisi saat ini yang semakin sulit membuatnya tidak punya banyak waktu untuk memperbaiki lapak baru itu.
Dia beserta keluarganya butuh masukan pendapatan untuk tetap bertahan hidup ditengah ekonomi yang turun dalam masa pandemi ini.
Diberitakan, pemerintah Kota Ambon telah melakukan pembongkaran Gedung Putih pada 24 Juli lalu dan pedagang diberikan 3 pilihan relokasi yakni Pasar Apung, Pasar Transit Passo dan Pasar Ole-Ole Tantui.
Revitalisasi Pasar Mardika sendiri direncanakan berlangsung hingga 2 tahun dengan konsep minimalis sehingga akan merprecantik wajah kota. (*)