Relokasi Pedagang
Usai Dibongkar, Pedagang Pasar Mardika Kumpulkan Besi Bekas untuk Dijual, Rp. 3 Ribu Per Kilogram
Menurut pedagang, sudah dua hari terakhir mereka memungut besi tua untuk dijual kembali.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan pedagang mengumpulkan besi bekas puing reruntuhan Gedung Putih Pasar Mardika yang telah dibongkar Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, para pedagang dengan menggunakan alat seadanya memisahkan besi dari material beton. Mulai dari gergaji, palu dan linggis.
Kemudian dikumpulkan dan langsung ditimbang di lokasi tersebut.
Menurut pedagang, sudah dua hari terakhir mereka memungut besi tua untuk dijual kembali.
"Sudah dua hari ini warga mengumpulkan besi untuk dijual," ujar Nawi kepada TribunAmbon.com, Sabtu.
Lanjutnya, besi bekas akan dijual kepada pengepul yang sudah menyediakan timbangannya di area tersebut.
"Sudah ada pengepul yang menunggu besi bekas untuk dibeli dengan harga Rp.2 ribu hingga Rp.3 ribu per kilogram untuk diolah," katanya.

Baca juga: Murad Ismail Tegaskan Seluruh Kabupaten Kota Harus Laksanakan Satu Juta Vaksinasi
Baca juga: Dua kelompok Pemuda di Kota Ambon Saling Serang, Dipicu Saling Umpat di Game Online
Nawi mengaku, sempat dilarangan melakukan aktivitas apapun di area tersebut oleh petugas PUPR.
Meski begitu, dia dan pedagang lainnya tetap bertahan dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan besi bekas itu.
"Memang sudah ada larangan, tapi kami ini hanya ingin mencari makan sedikit, karena tidak ada lapak lagi untuk berjualan," ujarnya.
Diketahui, ini hari terakhir warga diizinkan untuk beraktifitas di area tersebut. Karena direncanakan, Minggu (27/6/2021) dilakukan pembersihan lahan oleh pemerintah kota. (*)