Remaja 13 Tahun Lahirkan Bayi Sendiri, Ibu Syok Ternyata Dirudapaksa Sepupunya yang Berusia 14 Tahun

Sekira pukul 3 dini hari waktu setempat wanita tersebut terbangun. Ia mendapati anaknya sedang membersihkan bayi perempuan yang baru saja dilahirkan.

Editor: Fitriana Andriyani
Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
Ilustrasi pemerkosaan anak dibawah umur - Korban dirudapaksa oleh seorang bocah lelaki berusia 14 tahun yang tak lain merupakan sepupunya. 

TRIBUNAMBON.COM - Seorang wanita terkejut dan tak menyangka putrinya yang baru berusia 13 tahun melahirkan seorang bayi perempuan.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu lalu di Desa Belud, Sabah, Malaysia.

Dikutip dari Sinar Harian, awalnya sekira pukul 3 dini hari waktu setempat wanita tersebut terbangun.

Ia mendapati anaknya sedang membersihkan bayi perempuan yang baru saja dilahirkan.

Terkejut dengan kejadian tersebut, wanita itu langsung membawa buah hatinya dan bayinya ke Rumah Sakit Kota Belud untuk pemeriksaan dan perawatan medis.

Hingga akhirnya kejadian tersebut ditangani oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Kota Belud, Inspektur Sahimi Husin mengatakan, penyelidikan awal menemukan korban diyakini telah dirudapaksa.

Korban dirudapaksa oleh seorang bocah lelaki berusia 14 tahun yang tak lain merupakan sepupunya.

Baca juga: Wanita Inisial W Mengaku Dihamili Rezky Aditya Minta Pertanggungjawaban, Akui Punya Bukti

Baca juga: Tega Rudapaksa Cucu hingga Hamil, Kakek 57 Tahun Ditahan, Lancarkan Aksi saat Istri Tak di Rumah

"Penyelidikan awal juga menemukan bahwa korban diyakini telah dirudapaksa oleh sepupunya tiga kali sejak Agustus tahun lalu," ujar Inspektur Sahimi Husin.

"Tersangka remaja itu telah ditahan di Mapolres Kota Marudu, Senin (21/6/2021) untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya saat dihubungi, Selasa.

Ia menambahkan, berkas penyidikan akan diserahkan kepada Wakil Jaksa Penuntut Umum untuk ditindaklanjuti.

"Sejauh ini penyidikan dilakukan sesuai dengan Pasal 376 KUHP tentang pemerkosaan," katanya.

Gadis 14 Tahun Bunuh Diri Setelah Diperkosa 5 Pria di Kuburan, Pelaku Rekam & Posting Aksi Bejatnya

Kasus korban rudapaksa lainnya, seorang gadis berusia 14 tahun menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai oleh lima remaja pria di kawasan kuburan.

Kejadian tersebut terjadi di Pemakaman Westerbegraafplaats, Kota Ghent, Belgia, dikutip dari The Sun, Jumat (4/6/2021).

Tak hanya itu, foto-foto serta video pemerkosaan tersebut pun viral, dibagikan secara online.

Akibatnya, psikis korban terganggu, hingga akhirnya gadis belia tersebut bunuh diri.

Awalnya, kronologi kejadian gadis 14 tahun tersebut yang berasal dari dari Gavere, Belgia, pergi menemui rekannya di pemakaman Westerbegraafplaats pada 15 Mei 2021.

Namun sampai di lokasi itu, bukan rekannya seorang diri saja.

Di sana korban bertemu dengan empat remaja laki-laki lainnya.

Akhirnya lima remaja pria tersebut diduga merudapaksa korban, dan sempat mengabadikan aksi bejat tersebut dalam bentuk foto dan video.

Lantas mereka berbagi foto dan video tersebut secara online.

Empat hari setelah kejadian tersebut, korban nekat mengakhiri hidupnya, korban bunuh diri.

Pelaku Ditangkap

Lokasi pemakaman di Belgia, tempat gadis 14 tahun diperkosa beramai-ramai
Lokasi pemakaman di Belgia, tempat gadis 14 tahun dirudapaksa beramai-ramai. (Kredit: Rex / Via The Sun)

Hingga kini, lima remaja tersebut telah ditangkap atas dugaan pemerkosaan beramai-ramai terhadap korban.

Polisi mengidentifikasi lima tersangka pelaku setelah menganalisis gambar yang viral di media sosial.

Para tersangka adalah tiga anak di bawah umur berusia 14 dan 15 tahun, dan dua orang dewasa berusia 18 dan 19 tahun. 

Dua dari anak di bawah umur dilaporkan bersaudara

Lima tersangka pemerkosaan, semuanya diyakini berasal dari Ghent, dilaporkan telah ditangkap oleh polisi karena pemerkosaan.

Penyerangan tidak senonoh dan pengambilan serta penyebaran foto yang kemungkinan merupakan serangan terhadap integritas seseorang.

Ayah korban sangat terpukul atas kejadian nahas yang menimpa sang putri.

Bahkan sang ayah telah melihat gambar-gambar pemerkosaan sang anak yang tersebar lewat online.

"Gambar-gambar itu adalah pukulan terakhir baginya ... seluruh dunianya runtuh," ujar salah seorang sumber

Sementara itu, Wali Kota Gavere, Denis Dierick mengatakan mengenal korban dan dianggap sebagai pribadi yang sangat baik.

Kematian korban tersebut pun digambarkannya sebagai insiden horor dan tragedi yang tidak manusiawi.

Ilustrasi pemerkosaan - Ilustrasi jenazah
Ilustrasi pemerkosaan - Ilustrasi jenazah (Tribun Jateng/Bram Kusuma/TribunWow.com/Octavia Monica P)

Seorang juru bicara jaksa menambahkan:

“Tiga anak di bawah umur ditempatkan di lembaga tertutup oleh hakim remaja di Ghent dan dua orang dewasa (keduanya berusia 18 tahun) ditangkap oleh hakim investigasi di Ghent karena pelanggaran yang akan terjadi sesaat sebelum kematian korban."

"Badan dewan di Ghent memutuskan hari ini bahwa penahanan dua orang dewasa akan diperpanjang satu bulan.

Menteri Kehakiman, Vincent van Quikernborn melalui Twitter berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dihukum dan meminta para korban kekerasan seksual untuk mengajukan pengaduan dan mencari bantuan.

Kebencian, tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya. Saya bersama keluarga dan teman-temannya."

“Tersangka telah ditangkap dan penyelidikan sedang berlangsung. Keadilan harus tetap ditegakkan," tulisnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu Ini Syok Putrinya yang Baru 13 Tahun Melahirkan Bayi, Rupanya Korban Rudapaksa Bocah 14 Tahun.

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Menjaga Ruang Digital dari Hoaks

 

Drone Anka-S Siap Jaga Natuna

 

Bunga yang Layu di Pelaminan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved