Sopir Truk Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Saksi: Sopirnya Dipukuli, Kaca Depan Dipecahin

Rombongan pengantar jenazah di Jakarta Utara beraksi nekat pada Jumat (18/6/2021) silam.

Editor: Citra Anastasia
Istimewa
Foto aksi dari rombongan pengantar jenazah mengeroyok sopir truk di Jalan Sungai Tiram, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (18/6/2021). 

TRIBUNAMBON.COM - Rombongan pengantar jenazah di Jakarta Utara beraksi nekat pada Jumat (18/6/2021) lalu.

Rombongan tersebut melakukan pengrusakan dan penganiayaan.

Bahkan, ada korban yang turut terluka.

Peristiwa ini terjadi di tikungan Jalan Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Korban merupakan seorang sopir truk trailer yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Namun, ada rombongan pengantar jenazah merusak truk hingga kacanya pecah.

Baca juga: Seorang Anak Tega Aniaya Ayah Pakai Sekop, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Baca juga: Sakit Hati Diejek Tak Kunjung Nikah, Pria 36 Tahun Nekat Aniaya Korban Pakai Golok

Darsa (42), seorang saksi mata di lokasi kejadian menceritakan peristiwa yang videonya viral di media sosial tersebut.

Darsa mengaku kaget karena mendengar suar ribut-ribut disekitar tikungan Jalan Sungai Tiram.

Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Jumat sekira pukul 15.00 WIB.

Saat itu, mobil ambulans melintas, membawa jenazah menuju lokasi pemakanan.

Mobil ambulans tersebut rupanya dikawal oleh sejumlah orang yang juga menggunakan sepeda motor.

"Itu mobil ambulansnya mau ke TPU Malaka," kata Darsa, Minggu (20/6/2021) mengutip Warta Kota.

Namun, ketika melintasi jalan Sungai Tiram, mobil ambulans berpapasan dengan truk trailer dari arah berlawanan.

Truk tersebut melintas sedikit ke tengah lantaran ada mobil boks putih terparkir di pinggir jalan.

Menurutnya, mobil ambulans juga masih bisa tetap melintas lantaran masih ada celah di ruas jalan tersebut.

Darsa melihat rombongan pengantar jenazah tiba-tiba menaiki kepala truk dan menyerang sang sopir.

Darsa mengatakan para rombongan pengantar jenazah itu menganggap truk trailer menghalangi jalan mereka.

Padahal, masih ada sedikit celah bagi mobil ambulans untuk melintas.

Bahkan, di antara mereka melempari batu hingga membuat kaca depan truk pecah.

"Langsung tuh anak-anak pengawal jenazah itu memberhentikan truk kontainer dan naik ke atas mobil (truk) itu," ucap Darsa.

Namun, hal tersebut tidak membuat rombongan pengantar jenazah puas.

Bahkan, mereka juga memukul sopir truk hingga terluka dan merusak kaca depan hingga pecah perantakan.

“Pas naik ke atas truk, sopirnya dipukuli waktu itu. Kaca depan truk juga ikut dipecahin,” katanya.

Baca juga: Viral Bocah 7 Tahun Buka Jalan untuk Ambulans di Tengah Kemacetan, Ternyata Putus Sekolah

Baca juga: Viral Video Mobil Menghalangi Laju Ambulans, Ternyata Sopirnya Ibu-ibu

Polisi Turun Tangan

Aparat kepolisian ikut turun tangan terkait kasus penganiayaan hingga pengrusakan yang diduga dilakukan rombongan pengantar jenazah di Cilincing.

Kapolsek Cilincing, Kompol Eko Setio BW, mengatakan pihaknya sudah mengetahui kasus tersebut.

Saat ini, pihaknya sedang menyelidiki untuk mencari tahu pelaku anarkis itu.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (TribunWow.com)

“Polsek merespons untuk kejadian tersebut akan segera menangkap pelaku pengroyokan atau pengrusakan truk tersebut. Dalam penyelidikan ya,” tuturnya.

Eko menuturkan, pihaknya tidak mentolerir oknum yang melakukan tindakan anarkis semacam ini.

Pasalnya, tindakan tersebut sudah melanggar hukum dan meresahkan.

“Akan kita tindak kalau ada lagi untuk iring-iringan jenazah yang arogansinya ditonjolkan selama dalam perjalanan.

Kita akan lakukan penyetopan dan pemeriksaan terhadap mereka,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Kesaksian Warga Lihat Sopir Truk Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Kaca Pecah, Sopir Dipukuli"

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved