Berita Viral

Pemilik Warung Pecel Lele Mahal di Malioboro ternyata Pedagang Baru, Belum Terdaftar di Paguyuban

Ketua FKKP Adi Kusuma menyebut pedagang yang nuthuk harga tersebut merupakan pedagang baru yang berjualan di lokasi itu.

Editor: Fitriana Andriyani
https://www.instagram.com/cetul.22/
Ketua FKKP Adi Kusuma menyebut pedagang yang nuthuk harga tersebut merupakan pedagang baru yang berjualan di lokasi itu. 

TRIBUNAMBON.COM - Belakangan sebuah warung tenda yang menjual pecel lele di kawasan wisata Malioboro Yogyakarta menjadi sorotan.

Bermula dari seorang warganet yang mengeluhkan mahalnya harga pecel lele di warung tersebut.

Curhatan tersebut kemudian viral dan banyak warganet yang mngkritik pemilik warung.

Ternyata pelakunya merupakan pedagang baru yang berjualan di lokasi tersebut.

Kini oknum pedagang tersebut telah diberi sanksi.

Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) wadah paguyuban pedagang di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta merespon terkait beredarnya video keluhan netizen yang menceritakan harga pecel lele yang tak lazim.

Baca juga: Paguyuban Lesehan Malioboro akan Gugat Wanita yang Viralkan Pecel Lele Mahal di Malioboro

Baca juga: Viral Netizen Keluhkan Harga Pecel Lele di Malioboro Mahal, Wawali Yogyakarta Ancam Tutup Warung

Ketua FKKP Adi Kusuma menyebut pedagang yang nuthuk harga tersebut merupakan pedagang baru yang berjualan di lokasi itu.

"Perihal video viral yang menyangkut PKL pecel lele yang ada di perwakilan (jalan), kami menyatakan bahwa memang sudah kami temukan oknum PKL tersebut."

"Tetapi saya nyatakan oknum tersebut belum masuk dalam paguyuban kami, karena oknum tersebut ternyata adalah pemilik baru dari pemilik lama yang baru dialihkan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Kamis (27/5/2021).

Adi menjelaskan, pedagang yang memasang harga tak lazim tersebut diketahui baru berjualan sekitar 2 bulan yang lalu, lantaran pemilik lama tidak sanggup lagi melanjutkan jualan akibat pandemi Covid-19.

Saat ditanyakan mengenai kejadian itu, oknum tersebut mengaku tidak tahu adanya paguyuban dan tidak berkoordinasi dengan pihaknya setelah pengalihan manajemen tersebut.

"Tetapi atas adanya video viral yang menyangkut oknum tersebut kami dari paguyuban sudah berkoordinasi dengan kemantren, kelurahan, serta pihak terkait untuk merespon kritik wisatawan tersebut," imbuhnya.

Pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi serta akan dilaksanakan penyuluhan ketertiban.

Baca juga: Viral Gadis 25 Tahun Jalani Pengobatan karena Alami Gagal Ginjal, Diduga Sering Konsumsi Mie Instan

Baca juga: Viral Pria di Jepara Saksikan Keluarganya Main Kelereng Bersama, Bahagia Tidak Harus Mahal

Selain itu, oknum tersebut telah bersedia menerima sanksi dan segala pembinaan dari pihaknya.

"Agar tidak terulang lagi kejadian serupa, kami dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang di wilayah tersebut dan kami akan adakan penyuluhan ketertiban untuk semua PKL yang ada di Perwakilan (Jalan)," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved