Global

Kamala Harris Dikritik Netizen karena Mengusap Tangan Setelah Berjabatan dengan Presiden Korsel

Wakil Presiden AS Kamala Harris dikritik keras di media sosial setelah sebuah video tentangnya beredar, yang dianggap menyinggung Presiden Korea Selat

Editor: Adjeng Hatalea
(AP PHOTO/Andrew Harnik)
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Gedung Eksekutif Eisenhower, kompleks Gedung Putih, Washington DC, pada 21 Mei 2021. 

WASHINGTON DC, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Presiden AS Kamala Harris dikritik keras di media sosial setelah sebuah video tentangnya beredar, yang dianggap menyinggung Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Gedung Puting pada Jumat lalu (21/5/2021).

Pada Jumat lalu itu, Harris bertemu dengan Moon Jae-in untuk membicarakan aliansi antara kedua negara, bahaya yang ditimbulkan Korea Utara, dan "akar penyebab" imigrasi, sesaat sebelum pemimpin Korsel itu bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

Setelah konferensi pers, mereka berjabat tangan dan terlihat Harris kemudian mengusap tangan ke jasnya. Momen itu tertangkap kamera dan sebuah video kemudian beredar.

Melansir New York Post pada Senin (24/5/2021), video itu memicu komentar netizen yang berpendapat tindakan Harris "tidak sopan" dan "memalukan".

"Ini adalah wakil presiden AS? Tidak hanya tidak sopan, tetapi akan 'rasis" jika dia adalah seorang Republikan, di seluruh berita pasti...Standar ganda pada semua tampilan (berita)," ujar akun GoddoG_668 di Twitter.

Lainnya berkata, "Kamala Harris menghina Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan mengusap tangan setelah menjabat tangannya."

D Gibson di Twitter mengatakan, jika itu adalah mantan Presiden Donald Trump yang mengusap tangan setelah menjabat tangan pemimpin dunia, ceritanya akan menduduki puncak berita.

“@VP Kamala Harris membersihkan tangan setelah berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon!” kata pengguna @F_O_R_D_NATION.

“Wow! Itu sangat memalukan!" Selain netizen yang mengkritiknya, ada netizen yang memiliki pendapat berbeda.

"Gesturnya itu bahkan tidak terlihat seperti menyeka tangan. Dia hanya merapikan pakaiannya, yang dilakukan oleh wanita normal," tulis Missy Su.

"Mungkin tangannya (presiden Korea Selatan) berkeringat?" kata Karen Shell.

"Sebagai penderita hiperhidrosis, saya sudah terbiasa dengan orang yang menyeka tangan.

Saya tidak menyalahkan mereka dan tidak menganggapnya menyinggung," lanjutnya.

(Kompas.com / Shintaloka Pradita Sicca)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved