Cuaca Ekstrem Maluku
Hoax Jalan Amblas di Suli, Danramil Salahutu Angkat Bicara
Danramil menjelaskan, informasi tidak benar itu didapat dari postingan salah satu akun facebook yang saat ini sudah di hapus oleh pengunggahnya.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Menanggapi hoax jalanan di kawasan Suli, Maluku Tengah amblas, Danramil Salahutu, Letda Inf. M. Jen Anjarang angkat biacara.
Danramil menjelaskan, informasi tidak benar itu didapat dari postingan salah satu akun facebook yang saat ini sudah di hapus oleh pengunggahnya.
Dalam postingan tersebut, digambarkan seakan-akan terjadi jalanan yang amblas akibat hujan deras yang terjadi di Maluku saat ini.
“Unggahan di akun Facebook oleh oknum – oknum Masyarakat itu sangatlah tidak benar karena mereka hanya melintas sepintas lihat Tanpa mengetahui kebenarannya,” ungkap Anjarang kepada wartawan.
Ia pun turut menjelaskan kondisi yang sebenarnya terjadi.
“Itu bukan akibat banjir karena derasnya hujan, namun itu sedang di kerjakan oleh Dinas PU. tidak amblas, itu memang sedang di bongkar untuk di ganti gorong-gorongnya bukan amblas karena hujan,” tegasnya.
Lanjutnya, adapun postingan yang diunggah di media social facebook itu tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Itu hanya ulah oknum yang mau mengadu domba masyarakat dengan Dinas terkait ataupun Pemerintah,” tutur Anjarang.
Baca juga: Bungkus Narkoba Pakai Baju Tidur, Tiga Pemuda Kota Ambon Diadili
Baca juga: Ruas Jalan di Suli Amblas, Pengawas Proyek Pastikan Itu Hoax
Ia menegaskan, dirinya sangat mengenal betul wilayah kerjanya, serta selalu memantau proses pengerjaan jalan yang sedang berjalan sampai saat ini.
“Saya Danramil Salahutu Letda Inf. M.Jen Anjarang, ini wilayah Hukum kerja saya dan setiap hari saya ikut memantau jalannya pekerjaan tersebut, saya sangat tahu kondisi dan situasi karena setiap hari saya pantau sampai detik ini,” kata dia kepada wartawan.
Anjarang berharap, pengguna social media di Maluku dapat lebih bijak dalam berselancar di dunia maya agar tidak memicu keresahan pada masyarakat.
“Saya berharap, masyarakat Maluku lebih bijak dalam ber-media social, agar tidak memicu sebuah kondisi yang tidak sesuai realita di lapangan,” tutupnya.(*)