Cuaca Ekstrem Maluku

Bahu Jalan Sultan Hasanudin Rusak Akibat Pengerjaan Drainase dan Hujan Guyur Kota Ambon Seharian

Hujan yang mengguyur Kota Ambon seharian merusak sejumlah bahu jalan di Kota Ambon.

Tanita Pattiasina
Bahu jalan rusak di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (17/5/2021) siang. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hujan yang mengguyur Kota Ambon seharian merusak sejumlah bahu jalan di Kota Ambon.

Salah satunya di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Pantauan TribunAmbon.com, bahu jalan yang rusak itu tidak sepenuhnya tertutupi.

Pasir dan batu yang sebelumnya digunakan untuk menutupi bahu jalan rusak berserakan hingga ke badan jalan.

Pasir dan batu yang digunakan untuk menutupi jalan rusak berserakan hingga ke badan jalan depan Taman Makam Pahlawan Nasional Kapaha, Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (17/5/2021) siang
Pasir dan batu yang digunakan untuk menutupi jalan rusak berserakan hingga ke badan jalan depan Taman Makam Pahlawan Nasional Kapaha, Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (17/5/2021) siang (Tanita Pattiasina)

Kedalaman bahu rusak itu sekitar 30cm, bahkan nampak ada dua karung semen berada dibagian yang berlubang.

Tak hanya di area Depan Makam Pahlawan saja, kerusakan juga terlihat di seberang depan Pelabuhan Perikanan, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Sampah dan air menggengi pinggiran drainase. Nampak air dari genangan itu tak bisa masuk ke dalaam drainase.

Genangan air dan sampah seberang Pelabuhan Perikanan, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Senin (17/5/2021)
Genangan air dan sampah seberang Pelabuhan Perikanan, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Senin (17/5/2021) (Tanita Pattiasina)

Padahal, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku baru saja membangun drainase di Kawasan Taman Makam Pahlawan Nasional Kapaha itu.

Kepala Seksi Perencanaan Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku, Linley Jerry Pattinama juga mengatakan pekerjaan drainase itu telah berakhir Maret lalu.

Baca juga: Proyek Trotoar & Drainase 5 Km di Ambon Manise  Habiskan Rp49,2 M, Ini Rinciannya

Salah seorang warga yang tinggal berseberangan dengan lokasi itu mengaku, jalan itu belum selesai diperbaiki.

“Kemarin mereka kerja drainase itu kan belum selesai. Makanya ditutup pakai pasir. Tapi karena hujan makanya rusak,” ucap Bakhrie.

Lanjutnya, bahu jalan yang rusak tersebut rencananya akan diperbaiki namun hingga kini belum ada tanda-tanda kedatangan petugas.

"Ini karena belum aspal, mereka bilang mau aspal tapi belum ada yang datang," lanjutnya.

Dia menjelaskan, petugas sementara melakukan penutupan bahu jalan yang rusak itu menggunakan pasir sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah lalu.

Pekerjaan drainase itu dikabarkan telah selesai Maret lalu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved