Vaksin AstraZeneca
Pemuda di Jakarta Meninggal Sehari Usai Disuntik Vaksin
Pemuda itu bernama Trio Fauqi Virdaus (22) yang disuntik vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5/2021) lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga angkat bicara terkait kejadian ini. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono.
"Saya sudah berkoordinasi tadi siang, kami sampaikan kepada Pak Wakil Menteri Kesehatan bahwa kejadian ini perlu menjadi perhatian amat serius," ucap Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Anies mengatakan, kasus tersebut perlu perhatian serius lantaran saat ini pemerintah sedang membangun kepercayaan masyarakat agar mau menerima vaksin.
Dia berujar, beberapa negara Eropa memang membatasi usia untuk penerima vaksinasi AstraZeneca.
Diutamakan pada mereka yang berusia di atas 40 tahun bahkan ada yang di atas 60 tahun," ucap Anies.
Anies juga menyampaikan pesan kepada Kemenkes agar membuat tambahan ketentuan screening untuk mencegah terjadinya risiko fatal akibat efek samping vaksin AstraZeneca.
"Karena kita ketahui laporannya ada risiko pembekuan, kalau dilakukan vaksinasi pada orang-orang yang berusia relatif muda," ucap Anies.
Keputusan akan melanjutkan vaksinasi atau menghentikan sementara akan diputuskan oleh Kementerian Kesehatan.
Penyebab pasti kematian Trio, kata Anies, masih dalam penelitian.
"Tapi dari peristiwa ini kita harus memiliki kesimpulan dan harapannya memiliki arah kebijakan seperti apa," ucap Anies.
Saat ini, vaksinasi Covid-19 akan terus dijalankan sampai dengan keputusan dari Kementerian Kesehatan terkait kasus tersebut diberikan.
"Sampai dengan sekarang belum ada perubahan arah kebijakan, gitu," ucap Anies.
Di sisi lain, dosis vaksin AstraZeneca terus berdatangan ke Indonesia.
Terbaru, sebanyak 1.389.600 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (8/5/2021) pagi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dengan penambahan tersebut, ada 6.410.500 dosis vaksin jadi AstraZeneca yang telah tiba di Indonesia.