Lebaran 2021

Amalan Sunah yang Dapat Dilakukan Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Fitri

Bulan Ramadhan tahun 2021 akan segera berakhir. Artinya sebentar lagi umat Muslim akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Pinterest/Pinterest Indonesia
ILUSTRASI gambar disertai ucapan selamat Idul Fitri. Berikut kumpulan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 2021 bisa kamu bagikan Twitter, Facebook, Instagram hingga TikTok. 

TRIBUNAMBON.COM - Bulan Ramadhan tahun 2021 akan segera berakhir.

Artinya sebentar lagi umat Muslim akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Sebelum itu, Anda harus mengetahui beberapa sunnah Idul Fitri yang benar.

Agar Anda mendapatkan value dari perayaan Idul Fitri tahun ini.

Meskipun masih dalam keadaan pandemi Covid-19, Idul Fitri 1442 Hijriyah tetap dirayakan dengan beberapa ketentuan dari pemerintah.

Melalui Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021, pemerintah melaui Satgas Covid-19 melarang adanya mudik.

Namun tak akan jadi masalah jika Anda mengetahui amalan-amalan sunnah Idul Fitri.

Walaupun tidak mudik, amalan-amalan sunnah ini tetap bisa dilakukan dimanapun Anda berada saat merayakan lebaran.

Berikut informasikan amalan-amalan sunnah Idul Fitri: 

1. Makan sebelum salat Idul Fitri

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta dan pengasuh Ponpes Darul Afkar Klaten, Syamsul Bakri mengatakan, sebelum shalat Idul Fitri, umat Muslim dianjurkan untuk makan atau minum terlebih dahulu.

Hal tersebut merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.

"Iya sebaiknya makan atau minum dulu. Karena itu sunah Nabi," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak akan berangkat salat Idul Fitri sebelum beliau makan.

"Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fitri hingga beliau memakan beberapa kurma," (HR. Bukhari).

Baca juga: Viral Polisi Peluk Pemudik, Terharu saat Dengar Alasan Nekat Mudik

Baca juga: Lafal Takbir Idul Fitri Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Wattimena Direhabilitasi, GANN Maluku Surati Mahkamah Agung

Baca juga: Kronologi Petugas Polantas Tarik Kondektur Bus Agra Mas hingga Terjatuh, Sempat Diperlakukan Kasar

Baca juga: Takbiran di Masjid Hanya Boleh Diikuti 10% Kapasitas Masjid

2. Mandi dan berhias

Pakaian terbaik tidak harus selalu pakaian yang baru.

Tetapi, merupakan pakaian yang layak untuk digunakan beribadah pada Allah SWT.

Tak hanya itu, Nabi juga menganjurkan memakai wewangian.

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya,

dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

3. Melewati jalan berangkat dan pulang yang berbeda

Jalan yang akan Anda gunakan sata berangkat dan pulang disunnahkan bebreda.

Dalam sebuah hadis dikatakan Rasulullah SAW juga membedakan antara jalan berangkat dan pulang.

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat sholat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (HR. Bukhari, no. 986)

Selain itu, disunnahkan untuk berjalan kaki menuju tempat sholat Idul Fitri.

Sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad yang juga berjalan menuju tempat salat idul fitri.

Dalam sebuah hadis riwayat At Tirmidzi disebutkan, "Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Termasuk dari sunnah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

4. Mengumandangkan takbir

Salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW ialah mengumandnagkan takbir saat menuju ke tanah lapang.

Takbiran Idul Fitri dimulai sejak Magrib malam tanggal 1 Syawal hingg selesai salat Idul Fitri.

Allah berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ‎

Arti ayat: Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.

Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah, Ayat 185).

5. Memperbanyak ibadah di malam Idul Fitri

Amalan sunnah yang sati ini bisa dilakukan seperti halnya ibadah saat menjemput malam Lailatul Qadar.

Anda bisa mengisinya dengan membaca Al Quran, berzikir, memperbanyak istighfar dan sebagainya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibu Majah dikatakan, bagi seseorang yang memperbanyak ibadah saat malam Idul Fitri akan hatinya tidak akan mati.

"Barangsiapa yang beribadah pada Idul Fitri dan Idul Adha semata-mata mengharap ridha Allah, maka hatinya itu tak akan mati di mana hati-hati orang lain mati." (HR Ibnu Majah).

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved