Puji Penampilan Duet Sulis dan Nissa Sabyan, Pasha Ungu: Nggak Kayak Duet Saya sama Iis Dahlia

Bagi penyanyi bergenre religi kelahiran Solo, 23 Januari 1990 silam itu, ciri khas yang dijumpai pada setiap penyanyi memiliki perbedaan yang harus diapresiasi.

"Jadi setiap orang itu punya ciri khasnya masing-masing yang nggak perlu dibanding-bandingkan dengan orang lain," ujar Sulis.

Bahkan menurut Sulis, pertemuannya dengan Nissa Sabyan semestinya menghasilkan karya-karya baru yang lebih hebat.

"Kita bisa saling support dan melengkapi untuk karya yang lebih hebat lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Nissa juga menganggap apa yang dilakukan oleh netizen itu harusnya tidak ditujukan kepada dirinya dan juga Sulis.

Pelantun lagu 'Al Wabaa' ini menganggap setiap penyanyi memiliki wadah yang berbeda-beda.

"Setuju sama Kak Sulis. Setiap penyanyi udah ada porsinya masing, masing," ungkap Nissa saat menjadi bintang tamu dengan Sabyan di program tersebut.

Bagi gadis bersuara khas itu lebih baik menjalani segala sesuatu yang sudah ada.

Apabila hal tersebut memiliki dampak positif bagi masyarakat, maka ia memilih untuk melakukannya.

"Selagi positif untuk semua, jadinya ya dilakuin aja," ujar Nissa.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu dewan juri Ustaz Erick Yusuf.

Ia justru mengapresiasi keduanya, lantaran telah membawa musik aliran gambus dan religi lebih diminati masyarakat saat ini.

Bahkan pada masa mudanya, aliran musik seperti ini berada di pinggir industri.

"Apresiasi buat Sabyan dan Sulis yang sudah membawa musik gambus religi sampai saat ini. Jaman dulu itu benar-benar dipinggir industri, tapi sekarang semakin kokoh," ujarnya setelah melihat penampilan Sulis dan Sabyan.

(*)