Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Ibunda Serda Pandu Ceritakan Kebiasaan sang Putra Sebelum Berangkat Bertugas

Terungkap Serda Ede Pandu Yudha Kusuma sempat meminta izin kepada ibunya sebelum iku seleksi kru kapal selam.

Handover
Suasana doa bersama di rumah Peltu Wahyudi (ayah Pandu) dan foto Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama istri. Ayah serda Pandu berharap bisa merawat anaknya untuk terakhir kali. 

TRIBUNAMBON.COM - Terungkap Serda Ede Pandu Yudha Kusuma sempat meminta izin kepada ibunya sebelum ikut seleksi kru kapal selam.

Saat itu, Serda Pandu mengatakan kepada sang ibu bahwa kru kapal selam adalah orang-orang pilihan dan pintar.

Ia memiliki tekad untuk bergabung dengan orang-orang pilihan tersebut.

Serda Ede Pandu ternyata baru bertugas pertama kalinya sebagai korps hiu kencana di KRI Nanggala 402 setelah menjalani pendidikan khusus.

Sebelum menjadi bagian korps hiu kencana, Serda Pandu rupanya merupakan awak kapal atas, bukan kapal selam.

Hingga kemudian, Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bertekad masuk bagian Korps Hiu Kencana setelah 2 tahun menjadi awak kapal laut.

Sebagai informasi, untuk menjadi awak Korps Hiu Kencana sendiri pun tak mudah.

Sebelum menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana, para prajurit harus melakukan penyelaman, peran berlayar dan bertempur di kapal selam, serta menyaksikan langsung bagaimana sebuah kapal selam beroperasi.

Selain itu, mereka juga harus bisa mendeteksi posisi kawan dan lawan melalui periskop, serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal selam seperti alat deteksi dan navigasi lainnya.

Perjuangan Serda Pandu pun tak sia-sia, ia berhasil menjadi Korps Hiu Kencana.

Hal ini diungkapkan sang ibunda, Sri Endah Lestari dilansir TribunJakarta dari acara Mata Najwa pada Kamis (29/4).

Baca juga: Permintaan Maaf Adam Ibrahim Dalang Penyebar Hoaks Babi Ngepet: Saya Khilaf, Iman Saya Lemah

Baca juga: Louhenapessy Larang Pegawai Open House Saat Idul Fitri

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ambon 17 Ramadhan 1442 H, Kamis 29 April 2021

Baca juga: Zakat Fitrah: Syarat Pemberi dan Penerima Zakat

Baca juga: Presiden Pastikan THR dan Gaji ke-13 PNS Serta Aparat TNI/Polri Cair 10 Hari Sebelum Idul Fitri

Kepada Najwa Shihab, Sri menceritakan sosok Serda Pandu yang merupakan anak cenderung pendiam, namun ramah dan kerap kali tersenyum kepada orang-orang.

Sri Endah Lestari menuturkan, sejak kecil Serda Pandu telah bercita-cita menjadi seorang tentara.

Hingga kemudian cita-cita itu terwujud sampai akhirnya tergabung dalam KRI Nanggala-402.

"Iya dari kecil, siapapun yang nanya kalau besar mau jadi apa, dia (Serda Pandu) selalu jawab tentara gitu," papar Sri Endah Lestari.

Sri menyatakan, ia selalu mendukung penuh keinginan Serda Pandu menjadi TNI AL yang berhasil digapainya setelah lulus jenjang SMA.

"Saya selalu mendukung apa yang menjadi kemauannya. Tahun 2016 lulus STM, dia minta jadi TNI AL, akhirnya lolos," aku Sri Endah Lestari.

Sekitar 2 tahun menjadi kru kapal atas, Serda Pandu menegaskan tekadnya untuk ikut seleksi awak kapal selam.

"Dia bilang, 'Mah Aa mau ikut seleksi kapal selam, orang-orangnya pintar-pintar, orang-orang pilihan'," ucap Sri mengingat perkataan anaknya.

Saat itu Sri mengaku telah merestui tekad anaknya untuk menjadi bagian Korps Hiu Kencana.

"Saya merestui anak saya ikut seleksi kapal selam. Dari sekian seleksi, diambil 23 termasuk anak saya. Kemudian pendidikan 9 bulan peempatan langsung di KRI Nanggala," jelas Sri.

Tak hanya itu, Sri tampak menangis saat ditanyakan mengenai harapannya.

Ia pun memohon kepada pemerintah untuk tetap dan segera mengevakuasi kru KRI Nanggala-402 bagaimanapun hasilnya.

"Saya sebagai orang tua, semoga pemerintah segera mengevakuasi ABK KRI Nanggala-402. Apapun itu saya ikhlas dan harapan saya semoga cepat diangkat dan bisa pulang ke keluarga masing-masing untuk kesempatan melihat terakhir kalinya. Itu harapan saya sebagai orang tua," jelas Sri.

Adapun Asisten Perencana (Asrena) KASAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali menyatakan, pihaknya akan meneruskan harapan keluarga KRI Nanggala-402 itu.

"Kita saat ini tetap berada di perairan utara Bali. tetap melakukan evakuasi alat-alat apa yang bisa kita angkat sekarang dengan menggunakan KRI kita maupun bantuan asing," imbuhnya.

Pandu baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi, seorang bidan Puskesmas Klatak, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Keluarga Pandu sebenarnya berusaha terus memupuk keyakinan kapal selam Nanggala akan ditemukan.

Sejak setelah mengetahui informasi KRI Nanggala hilang kontak, Rabu (21/4/2021), keluarga besar Pandu menggelar doa bersama.

Mereka berkumpul di rumah mertua Pandu, di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

"Saya masih punya keyakinan kuat Kapal Nanggala akan ditemukan dan anak saya bisa pulang berkumpul bersama keluarga," kata Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu, saat ditemui di rumahnya, Kamis (22/4/2021) malam.

Malam itu Erna dan keluarga besarnya baru saja menggelar doa bersama.

Mereka terus berdoa sambil memantau perkembangan informasi dari televisi.

"Sejak kemarin kami kumpul di sini, terus memanjatkan doa. Tolong sambung doanya," kata Erna.

Erna mengaku Pandu adalah anak yang baik dan bertanggung jawab dengan keluarga.

"Dia selalu minta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat," kata Erna menirukan permintaan Pandu.

Dengan tugas yang dia emban sebagai kru kapal Nanggala, Pandu memang sering berlayar.

Seperti saat baru menikah dua bulan lalu, tiga hari setelahnya Pandu harus berlayar.

Setiap hendak berlayar dia selalu meminta doa keluarga.

Sebelum kapal Nanggala dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Pandu telah berada di Surabaya.

"Senin lalu sekitar pukul 08.00 dia pamit mau berangkat berlayar. Dia juga telepon saya minta doa. Kami sangat dekat," kenang Erna dengan sesekali menyeka air matanya.

"Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga," tambah Erna.

Sementara istri Pandu, Mega tidak terlihat berkumpul dengan keluarga besar di teras rumah malam itu.

Dia berada di dalam rumah.

"Mega ada di rumah. Dia sering tanya kapan Pandu pulang," kata Erna.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul TEKAD Serda Pandu Jadi Korps Hiu Kencana, Gugur di KRI Nanggala, Tangis Ibu Mohon Ini ke Pemerintah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved