Munarman Ditangkap, Bekas Markas FPI Dipasangi Garis Polisi dan Dijaga Aparat Bersenjata
Sesaat setelah penangkapan Munarman, Densus 88 lantas menggeledah eks markas FPI yang berada di kawasan Jalan Petamburan III, Slipi, Jakarta Pusat.
TRIBUNAMBON.COM - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri karena diduga terkait dugaan tindak pidana terorisme.
Sesaat setelah penangkapan itu, Densus 88 lantas menggeledah eks markas FPI yang berada di kawasan Jalan Petamburan III, Slipi, Jakarta Pusat.
Berdasarkan penuturan warga sekitar yang enggan disebut namanya, penggeledahan sudah berlangsung sekira pukul 17.00 WIB.
Pantauan Tribunnews.com, hingga saat ini atau tepatnya pukul 19.14 WIB, penggeledahan masih terus berlangsung.
Baca juga: Sosok Munarman, Mantan Sekretaris Umum FPI yang Ditangkap Densus 88 Terkait Dugaan Terorisme
Baca juga: Munarman Ditangkap Densus 88 Antiteror, Aziz Yanuar: kami Menduga Itu Bentuk Fitnah
Garis polisi terlihat membentang dan menutupi bangunan yang diduga eks markas FPI itu.
Paling terlihat garis polisi itu menutupi pintu pagar berwarna putih.

Di depan pintu pagar itu aparat keamanan yang menenteng senjata api laras panjang nampak bersiaga di lokasi.
Mereka mengenakan rompi anti peluru hingga helm.
Beberapa saat sebelumnya juga terpantau ada tim Gegana yang turut hadir di lokasi.
Sementara dari balik pintu pagar yang dijaga, terlihat tim Densus 88 telah menggeledah eks markas FPI.
Banyak barang-barang yang nampak digelar di belakang pintu pagar itu. Mulai dari dokumen, bingkai foto, sepatu, hingga kaus.
Tim Densus 88 sendiri masih terus melakukan penggeledahan hingga saat ini.
Sebelumnya, pengacara Habib Rizieq Shihab Munarman SH ditangkap dalam dugaan tindak pidana terorisme pada hari ini Selasa (27/4/2021).
Kabarnya, Munarman ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di kediamannya di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan sekitar pukul 15.30 WIB.
Informasi ini dibenarkan oleh Kadiv Humas polri Irjen pol Argo Yuwono. Argo juga membenarkan bahwa Munarman ditangkap karena terkait dugaan tindak pidana terorisme.