Maluku Terkini

Dibawa Hujan Deras, GMKI Protes Pembangunan Cafe Beta, Sempat Saling Dorong

Mereka memaksa masuk ke dalam kantor pemerintahan itu, namun dihalau petugas Satuan Polisi Pamong Praja.

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Mesya Marasabessy
Aksi unjuk rasa GMKI cabang Ambon di Kantor Gubernur Provinsi Maluku dihalau petugas Satpol PP, Rabu (21/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dibawah guyuran hujan, puluhan mahasiswa melakukan unjukrasa di depan gerbang kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/4/2021) siang.

Mereka memaksa masuk ke dalam kantor pemerintahan itu, namun dihalau petugas Satuan Polisi Pamong Praja.

Sempat terjadi aksi saling dorong diantara massa dengan petugas yang berjaga di depan gerbang.

Namun akhirnya, pengunjukrasa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Ambon itu berhasil menerobos penjagaan.

Aksi pun dilakukan tepat dihalaman depan kantor gubernur.

Dalam aksinya, para mahasiswa itu memprotes pembangunan Cafe Beta di kawasan Islamic Centre Ambon.

Mereka menuding pembangunan café yang menghabiskan anggaran daerah senillai kurang lebih dua miliyar telah menyalahi aturan.

"Kehadiran kami disini untuk mempertanyakan sikap kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Maluku, Murad Ismail terkait pembangunan Cafe Beta," kata Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan GMKI Ambon, Yongki Leslessy kepada wartawan usai melakukan aksi unjuk rasa di Depan Kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/4/2021) siang.

Aksi unjuk rasa GMKI cabang Ambon di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/4/2021).
Aksi unjuk rasa GMKI cabang Ambon di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/4/2021). (TribunAmbon.com/ Mesya Marasabessy)

Baca juga: Cegah Mudik Lebaran, Pelni Ambon Hentikan Penjualan Tiket Mulai 23 April hingga 17 Mei Mendatang

Baca juga: Licin, Trotoar City Of Music Jadi Seluncuran Bocah di Ambon

Ia menerangkan, penggunaan dana untuk pembangunan Cafe Beta berkisar dua miliyar lebih itu dirasakan sangat mengganjal.

"Logika saja lah, mana ada pembangunan cafe sampai dua milyar lebih," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Yongki, Cafe Beta juga dikelola oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, yang diketuai istri Gubernur Maluku.

Lanjutnya, timbul berbagai pertanyaan dari masyarakat, sehingga hadirlah GMKI disini.

Beberapa saat melakukan aksi, mereka kemudian ditemui Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku, Titus Renwarin.

Kepada para pengunjukrasa, Renwarin mengaku akan menampung aspirasi mereka untuk kemudian akan disampaikan ke Gubernur.

"Sekarang Pak Gubernur sedang berada di luar daerah, yang jelas permasalahan kalian akan saya tampung dan sampaikan kepada gubernur," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved