Tindakan Kriminal
Akui Tak Ada Masalah dengan Tetangga, IRT Ditonjok Saat Sendiri di Rumah, Hingga Bengkak di Mata
IRT bernama Nuraini alami penganiayaan yang dilakukan oleh tetangganya berinisial D pada Sabtu (17/4/2021). Hingga alami bengkak parah di mata kiri.
Penulis: larasati putri wardani | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Nuraini (43) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh tetangganya yang bernisial D (23), pada Sabtu (17/4/2021).
Akibat dari penganiayaan tersebut, warga Gampong Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara itu mengalami bengkak parah di mata sebelah kiri.
Lancarkan Penganiayaan Saat Korban Sendiri di Rumah

Dikutip dari Serambinews.com, kejadian ini bermula ketika korban sendirian di rumah karena sang suami sedang shalat tarawih dan anaknya pergi keluar.
Saat itu, Nuraini sedang posisi tidur di kamar sambil bermain handphone.
Tiba-tiba, pelaku yang tak lain adalah tetangga belakang korban, datang ke rumah Nuraini.
Ketika itu, Nuraini tidak menaruh curiga dan tidak menghiraukannya, sebab ia mengira jika itu adalah sang anak yang baru saja pulang.
"Saat itu kakak sedang tidur sambil bermain ponsel lalu tiba-tiba pelaku masuk, tanpa ada basa basi, langsung menarik kakinya, dan menendang hingga ditinju matanya," kata adik kandung korban, M Fazil (31).
Saat Nuraini berniat meminta tolong, mulut korban justru dibekap oleh pelaku.
Namun, teriakan pertama korban, sempat terdengar oleh tetangga dan mencoba memberi pertolongan ke rumah korban.
Karena takut ketahuan, pelaku langsung melarikan diri.
Baca juga: Diduga Balas Dendam, Pasutri Dianiaya Orang Tak Dikenal hingga Alami Luka dengan 36 Jahitan
Pelaku dan Korban Tak Pernah Berkomunikasi
Dikutip dari Serambinews.com, menurut Fazil selama ini sang kakak dan pelaku tidak pernah berkomunikasi.
Sehingga, tidak pernah sama sekali punya masalah dengan pelaku.
"Kakak saya sempat diminta untuk berdamai, tapi dia tidak mau dan sudah melaporkan kejadian ini ke polisi," ujar M Fazil.
Dengan kejadian yang menimpa Nuraini, pihak keluarga meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku agar diketahui motif penganiayaan tersebut, dan menghukumnya.
"Kami dan keluarga sangat menyesalkan kejadian yang seperti ini, karena korban tidak punya persoalan dengan pelaku," ucap M Fazil.
Baca juga: Berikut Kronologi hingga Pengakuan Pelaku Penganiaya Perawat di RS Siloam
Pelaku Pernah Mengintai Korban
M Fazil menceritakan, jika sang kakak pernah diintai oleh pelaku.
"Pelaku pernah kepergok mengintip korban kala itu, tapi entah apa maksud dan tujuannya, yang jelas dirinya harus bertanggungjawab atas kasus ini," tutur M Fazil.
Dibawa ke Rumah Sakit
Dikutip dari Serambinews.com, setelah mengalami kejadian penganiayaan tersebut, Nuraini dibawa ke RS Arun untuk mendapatkan perawatan.
"Kak Nuraini tidak dirawat, diperbolehkan pulang sambil berobat jalan," ungkap M Fazil.
Setelah dilakukan perawatan, kondisi mata Nuraini sudah membaik dan sudah bisa melihat.
Keluarga Pelaku Menjenguk Korban
M Fazil mengatakan, keluarga pelaku juga telah menjenguk korban.
"Mamak dan Mak Cek pelaku sudah ke rumah kakak dan melihat kondisinya," kata M Fazil.
Baca juga: Akui Cemburu, Pria Tega Aniaya dan Tusuk Calon Istrinya dengan Pisau Dapur Lebih dari 3 Kali
Pelaku Dicari

Dikutip dari Serambinews.com, terkait kasus ini AKBP Eko Hartanto Kapolres Lhokseumawe melalui AKP Nurmansyah Kapolres Dewantara membenarkan adanya penganiayaan seorang IRT yang dilakukan oleh tetangganya.
Berikut Laporan Polisi Nomor: LP/27/IV/2021/Aceh/RES LSMW/SEK TARA.
Saat itu, Kapolsek menjelaskan, pelaku D sudah ditahan oleh warga setempat.
Namun, ketika polisi akan menjemputnya pelaku justru kembali kabur.
"Saat ini kamu sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Padahal tadinya pelaku sempat ditahan warga. Tapi begitu polisi tiba, ternyata pelaku kembali kabar," pungkas M Fazil.
Berita lainnya terkait Tindakan Kiriminal
(Tribunambon.com/ Laras PW) (Serambinews.com/ Zaki Mubarak)