Nasional

Pemerintah Terus Kembangkan Riset Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Pemerintah masih terus mengembangkan riset tentang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) skala kecil.

Editor: Adjeng Hatalea
(Dokumentasi/Humas Kemenkumham)
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro saat memberikan sambutan dalam acara Conference on Law and Human Rights 2020, Senin (26/10/2020). 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah masih terus mengembangkan riset tentang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) skala kecil.

Pengembangan PLTP menjadi salah satu fokus pemerintah dalam riset energi baru terbarukan.

"Kami mengembangkan PLTP skala kecil yang mudah-mudahan bisa dikembangkan di berbagai daerah yang punya kandungan panas bumi," kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro usai sidang paripurna Dewan Energi Nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Bambang mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kandungan panas bumi terbesar di dunia.

Namun, pengembangan PLTP terhambat karena skalanya yang terlalu besar.

"Mungkin pada skala pembangkitnya yang kalau terlalu besar akan memakan investasi yang sangat mahal," ujarnya.

Oleh karenanya, dengan skala yang kecil, pengembangan PLTP diharapkan dapat berhasil dan hasilnya dapat segera dirasakan masyarakat.

"Sehingga listrik yang dihasilkan akan bermanfaat bagi daerah sekitarnya," kata Bambang. Tak hanya itu, pemerintah juga tengah fokus mengembangkan energi nuklir sebagai pembangkit listrik.

Terkait hal ini, Bambang mengatakan, pihaknya terus mengupayakan jaminan keselamatan, baik lokasi maupun teknologi pengembangan energi nuklir.

"Kita tetap menjaga kesiapan untuk pengembangan teknologi nuklir karena bagaimana pun kita harus terus memastikan bahwa ke depan ketika Indonesia ekonominya tumbuh harus ada listrik yang memadai," kata Bambang.

(Kompas.com / Fitria Chusna Farisa / Krisiandi)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved