Berita Viral

Lupa Matikan Kompor lalu Pergi ke Kebun, Rumah dan Isinya Ludes Terbakar, Diduga Rugi Rp 75 Juta

Nasib nahas menimpa Sargiyo, pasalnya rumah dan isinya ludes dilalap si jago merah saat dirinya berada di kebun. Diduga alami rugi Rp 75 juta.

Penulis: larasati putri wardani | Editor: sinatrya tyas puspita
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi terjadinya kebakaran 

TRIBUNAMBON.COM - Musibah kebakaran menimpa rumah milik Sargiyo bin Pujiman (40) warga Jalan Raya Prabumulih-Baturaja Dusun III Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Rumah beserta isinya hangus dilalap si jago merah, pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 07.10.

Musibah kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa.

Namun, Sargiyo dan keluarganya kehilangan tempat tinggal dan isinya.

Dikutip dari Sripoku.com, harta benda milik Sargiyo yang terbakar antara lain 1 (satu) unit sepada motor Viar, 2 (dua) suku emas, dan uang tunai senilai Rp 3 juta.

Total kerugian yang dialami Sargiyo mencapai Rp 75 juta.

Kronologi Kejadian

Musibah kebakaran di rumah Sargiyo warga Kecamatan Lubuk Batang OKU
Musibah kebakaran di rumah Sargiyo warga Kecamatan Lubuk Batang OKU (Dok Polres OKU)

Menurut saksi Sahrul yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, mengatakan api berasal dari bagian dapur rumah korban.

Saat itu pemilik rumah sedang ada di kebun dan rumah dalam keadaan kosong.

Mengetahui kejadian tersebut, Sahrul langsung menghubungi kades dan Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Lubuk Batang.

Tak berselang lama, satu unit damkar tiba di lokasi dan bersama masyarakat berupaya mematikan api secara manual.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.40 WIB.

Musibah kebakaran ini dibenarkan oleh AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH Kapolres OKU melalui Kasub Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal.

Menurut AKP Mardi, sumber api berasal dari kompor yang lupa dimatikan.

Saat itu pihak kepolisian langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Mengatur lalu lintas dan membantu memadamkan api bersama damkar dan warga serta mengambil keterangan saksi.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Diduga Akibat Pipa Bocor

Terkait musibah kebakaran rumah juga pernah terjadi di Kampung Golusewu, Kelurahan Weedabo, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (28/2/2021) malam.

Namun, musibah kebakaran ini sengaja dilakukan oleh pria berinisial SR (30).

Kebakaran rumah yang terjadi menyebabkan empat orang tewas terpanggang.

Empat korban tersebut antara lain seorang pria berinisial JPAL (90), dan tiga perempuan berinisial SKIL (85), AL (50), dan ANJ (25).

Dikutip dari Kompas.com, AKBP FX Irwan Arianto Kapolres Sumba Barat mengatakan, jika SR memiliki gangguan jiwa setelah sang ayah meninggal pada Desember 2020.

Menganiaya Tiga Pria

Sebelum SR membakar rumah, ia menganiaya tiga laki-laki dengan inisial TL (55), KS (33), dan ARL (19).

Akibat penganiayaan tersebut TL dan KS mengalami luka berat.

Sedangkan korban ARL mengalami luka ringan.

Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak di Balongan, Eddie Mangun Pastikan Pasokan BBM Maluku-Papua Aman

Kronologi Kejadian

Dikutip dari Kompas.com, kejadian ini bermula ketika SR mendatangi rumah korban pada Minggu (28/2/2021) pukul 20.00 WITA.

Sampai rumah korban, SR bertemu dengan ARL.

"Sesampainya di rumah korban, pelaku bertemu dengan saksi atas nama ARL," kata AKBP FX Irwan pada Kompas.com, melalui telepon, pada Selasa (2/3/2021) pagi.

Saat itu SR bertanya kepada ARL tetang keberadaan sang ayah.

"ARL menjawab 'bapak ada tidur'," tambahnya.

SR kemudian meminta parang kepada MPT yang ada di rumah tersebut.

Lalu SR mengajak MPT ke suatu tempat, namun sayangnya MPT menolak.

Spontan SR merebut parang dari MPT, dan menyerang korban dengan parang.

"Pelaku secara spontan melakukan aksinya dengan memotong korban atas nama MPT dengan parang bagian belakang yang mengenai tangan kiri (korban)," tutur AKBP FX Irwan.

Untuk menghindari serangan lagi, MPT kemudian melompat ke halaman rumah.

Namun nahas, ARL justru terkena bagian tumpul parang yang mengenai bahu kirinya.

ARL langsung menyelamatkan diri, namun SR justru melukai pria berinisial KS di bagian tangan kanan dan kiri.

Baca juga: Pengungsi Kebakaran Ongkoliong; Bentar Lagi Ramadhan, Kami Masih Tempati Tenda Bocor

Rumah di Bakar

Dikutip dari Kompas.com, setelah melukai ARL dan KS, pelaku membakar rumah korban.

"Sehingga mengakibatkan keempat korban yang berada didalam rumah ikut terbakar hangus," terang AKBP FX Irwan.

"Atas kejadian tersebut, empat orang korban meninggal dunia," tambahnya.

Menurut AKBP FX Irwan, pelaku dan para korban merupakan penghuni rumah tersebut.

Kebakaran tersebut menyebabkan kerugian sekitar Rp 50 juta.

Mengetahui hal tersebut, SR dihajar warga hingga dilarikan ke RSUD Waikabubak untuk mendapat perawatan medis.

SR mengalami luka robek di bagian lengan kanan dan kiri, kepala, dan punggung.

Bahkan ia juga menderita luka memar di dada sebelah kiri.

"Luka tersebut dialami karena (SR) melakukan tindak penganiayaaan terhadap korban lainnya, sehingga warga sekitar menganiaya pelaku di sekujur tubuhnya," terang AKBP FX Irwan.

Saat dirawat di RSUD Waikabubak SR dinyatakan meninggal dunia, pada Senin (1/3/2021) pukul 21.55 WITA.

(Tribunambon.com/ Larasati Putri Wardani) (Sripoku.com/ Leni Juwita) (Kompas.com/ Ignasius Sara)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved