Ibadah Haji 2021
Kemenag Bakal Bahas Manasik Haji di Masa Pandemi Covid-19
Kondisi pandemi meniscayakan adanya pembatasan dan penerapan protokol kesehatan.
TRIBUNAMBON.COM - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama bakal menggelar bahtsul masail membahas persoalan manasik dalam konteks penyelenggaraan haji di masa pandemi.
"Bahasan bahtsul masail antara lain terkait penerapan protokol kesehatan, mulai dari masker, keharusan menjaga jarak, dan protokol lainnya. Juga membahas arbain, tarwiyah, mabit, dan sebagainya," ujar Plt Dirjen PHU Khoirizi H Dasir melalui keterangan tertulis, Rabu (7/4/2021).
Dia memastikan, kondisi ini akan dikaji dan dibahas bersama dalam perspektif fikih manasik haji.
Katanya, forum bahtsul masail akan melibatkan ormas Islam, MUI, NU, Muhammadiyah, dan lainnya.
Asosiasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), penyelenggara ibadah umrah dan haji khusus, serta akademisi dan pemerhati penyelenggaraan haji akan ikut serta.
"Ini harus disepakati bersama oleh para ulama agar bisa dipahami dan dijadikan panduan manasik di masa pandemi oleh jemaah," tutur Khoirizi.
Baca juga: Persiapan Ibadah Haji, 41 Calon Jamaah Haji Asal Maluku Tengah Disuntik Vaksin Covid 19
Baca juga: Imam Masjid di Ambon Khawatir Tidak Bisa Terapkan Panduan Ibadah Ramadhan2021, Ini Alasannya
Hasil bahtsul masail akan menjadi acuan dalam menyusub panduan manasik di masa pandemi.
"Panduan ini nantinya akan segera didistribusikan ke jemaah," tutur Khoirizi.
Meski mitigasi dan persiapan terus dilakukan, kepastian keberangkatan haji masih menunggu keputusan Saudi.
Apapun keputusan Saudi, Khoirizi berharap jemaah dan semua pihak bisa menerimanya. Sebab, karena pandemi, keputusan itu tentunya didasarkan pada pertimbangan kesehatan dan keselamatan jemaah.
Kalaupun ada kepastian keberangkatan, Khoirizi berharap jemaah bisa melakukan persiapan dengan baik, khususnya terkait aspek istitha'ah, baik ibadah maupun kesehatan. Haji di masa pandemi menuntut kemandirian sehingga jemaah perlu mengukur diri sejak awal.
"Sebagai bagian persiapan, para jemaah diharapkan juga bisa mengukur diri terkait kemampuannya berangkat haji di masa pandemi, mengingat seluruh prosesi ibadah diatur dengan ketat oleh protokol kesehatan," pungkas Khoirizi. (*)