Bom di Makassar
Jelang Paskah, Aparat Perketat Pengamanan Sejumlah Gereja di Kota Ambon
Hal ini terkait insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) lalu.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
Ambon, TribunAmbon.com - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease memperketat pengamanan di Gereja jelang perayaan Paskah. Hal ini terkait insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) lalu.
"Bom bunuh diri kemarin, membuat orang khawatir. Jadi kami harus meningkatakan pengamanan agar jemaat merasa aman," kata Kabag Ops Florensius Teddy kepada TribunAmbon.com, Rabu (31/02021).
Baca juga: 3 Warganya Jadi Korban Bom Bunuh Diri, Bupati; Tidak Ada Kaitan Dengan Agama Apapun
Baca juga: Pendongen Damai Maluku Harap Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Tidak Memecah Belah Umat Beragama
Florensius mengatakan pengamanan akan diperketat, terutama menjelang perayaan Paskah bagi umat Nasrani. Sejumlah personel Kepolisian sudah diturunkan dalam rangka pengamanan di setiap gereja-gereja yang ada di wilayah Kota Ambon.
"Kami juga melakukan pengamanan dengan menurunkan personel kita untuk penjagaan di gereja-gereja bagi umat Nasrani dan tempat ibadah lainnya, agar tetap aman," ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan mengerahkan 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Personil Gabungan untuk pengamanan sejumlah gereja sambil berkoordinasi dengan petugas keamanan internal gereja agar tidak mengganggu aktivitas ibadah.
"Kita akan turunkan 3 SSK gabungan TNI/Polri untuk pengamanan. Personil gabungan itu terdiri dari 297 anggota," ucap dia. (*)