Bom di Makassar
Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: Ada 2 Orang, Keduanya Bagian dari JAD
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi identitas satu dari dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Update sampai dengan pukul 18.30 WITA, saya bisa sampaikan bahwa jumlah korban luka-luka bertambah menjadi 19 orang," ungkap Zulpan.
"Sementara mereka kita larikan ke rumah sakit terdekat ada di Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Bhayangkara, dan Rumah Sakit Akademi yang dekat dengan tempat kejadian perkara," lanjutnya.
"Dari korban luka ini yang terparah adalah korban luka bakar karena terkena serpihan bom," tambah dia.
Lihat videonya mulai dari awal:
Potongan Tubuh Ditemukan di Depan Pintu Masuk
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengonfirmasi potongan tubuh yang ditemukan di depan Gereja Katedral Makassar adalah pelaku bom bunuh diri.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), seperti yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
Diketahui ledakan terjadi saat jemaah ibadah misa yang hendak pulang bergantian dengan jemaah yang datang untuk mengikuti misa selanjutnya.
"Perlu kami laporkan sekitar pukul 10.35 WITA tadi terjadi ledakan bom yang diduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Makassar," kata Merdisyam.
Tim gabungan telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menangani situasi.
"Sementara data awal yang kami (terima), saat ini kita sedang menangani, menjaga perimeter, dan penanganan TKP," jelas Merdisyam.

Ia mengonfirmasi satu orang yang tewas dalam ledakan tersebut adalah pelaku sendiri yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri.
Korban lainnya merupakan anggota masyarakat, yakni umat dan petugas gereja.
"Sementara data awal yang kita sampaikan, satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," papar Merdisyam.