Simak Penjelasan Ustaz tentang Apakah Berkata Kotor dan Dusta Membatalkan Puasa?

TRIBUNAMBON.COM - Puasa memiliki arti menahan diri dari segala macam hal yang dapat membatalkan dan merusak pahala puasa.

Termasuk menjaga lisan dari perkataan yang sia-sia dan kurang baik.

Namun, terkadang kita tidak sengaja berkata kotor ketika sedang berpuasa.

Lalu batalkah puasa kita?

Dosen IAIN Surakarta Dr. Aris Widodo, M.A mengatakan satu diantara hal-hal yang merusak puasa dan hanya mendapatkan lapar dan haus saja adalah berkata dusta (kotor).

Seperti hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”
(HR. Bukhari no. 1903).

Aris Widodo mengatakan, ketika kita berkata kotor saat puasa maka secara batiniah puasanya tidak sah.

Namun, secara lahiriah puasanya tetap sah.

Aris Widodo mengibaratkan puasa itu seperti buah.

"Ibaratnya kalau buah dari luar tampak bagus secara lahiriah sah, tapi secara batiniahnya tidak bagus."

"Jadi kalau dibelah itu seperti ada ulat-ulat didalamnya," jelas Aris Widodo.

Ia menambahkan, puasa tidak hanya menjaga yang masuk ke dalam mulut, tetapi juga menjaga yang keluar dari mulut kita.

"Apakah yang keluar itu busuk ataukah tidak," kata Aris Widodo.