Kabar Artis
Teh Ninih Bicara soal Cara Menyikapi Kehilangan di Tengah Kabar Perceraiannya dengan Aa Gym
Di tengah prahara rumah tangganya dengan Aa Gym, Teh Ninih menguraikan curhatan pilu.
TRIBUNAMBON.COM - Rumah tangga Aa Gym dengan Teh Ninih saat ini tengah menjadi sorotan publik.
Seperti diketahui Aa Gym melayangkan gugatan cerai terhadap Teh Ninih.
Bahkan sidang perdana gugatan cerai Aa Gym telah berlangsung di Pengadilan Agama Kota Bandung, Jalan Terusan Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Jika gugatan perceraian Aa Gym dikabulkan oleh majelis hakim, maka ini adalah kedua kali sang dai bercerai dengan Teh Ninih.
Sebelumnya, Aa Gym dan Teh Ninih pernah bercerai pada 2011 lalu.
Namun tak lama kemudian, keduanya memutuskan rujuk dan menikah lagi pada 2012.
Kini di tahun 2021, Aa Gym kembali menggugat cerai Teh Ninih.
Perceraian Aa Gym dan Teh Ninih itu bahkan sudah sampai ke tahap persidangan di Pengadilan Agama.
Baca juga: Dipaksa Mundurnya Indonesia dari All England 2021, PBSI Soroti Tim Turki, Singgung Ketidakadilan
Baca juga: Istri KSAD Beri Nama Baru untuk Aprilia Manganang Lanang, Ini Maknanya
Baca juga: Rumah Tangga dengan Aa Gym di Ujung Tanduk, Teh Ninih Bicara soal Cara Menyikapi Kehilangan
Di tengah prahara rumah tangganya tersebut, Teh Ninih menguraikan curhatan pilu.
Dengan bahasa santun, Teh Ninih yang juga seorang pendakwah mengurai kalimat menenangkan.
Bahwa yang harus dilakukan kini adalah tetap menjaga hati dari kebencian dan dendam.
Curhatan Teh Ninih di laman media sosialnya itu sontak menuai simpati dari netizen terutama para wanita.
Dalam unggahan terbarunya, Kamis (18/3/2021), Teh Ninih membuat sebuah tulisan mengenai sikap apa yang harus dilakukan.
Teh Ninih mengurai nasihat kepada khalayak agar tidak memelihara rasa benci dan dendam kepada seseorang.
"Jagalah hati dari kemarahan, kebencian dan dendam kesumat, terlebih kepada seseorang yang lurus hidupnya. Sungguh, kehadirannya akan sangat merugikan diri, menghilangkan kebahagiaan, dan menumbuhsuburkan aneka keburukan. Satu di antaranya adalah menghilangkan kejujuran diri untuk melihat kelebihan dan kebaikan yang dimilikinya.