Berita Viral
Bangunkan Korban, Lalu Ajak Ke Kamar Mandi, 25 Anak Asrama Jadi Korban Pelecehan dan Kekerasan
Seorang pembina berinisial DFL (30) tega melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan anak asrama di sebuah sekolah sejak 20 November 2020.
Penulis: larasati putri wardani | Editor: sinatrya tyas puspita
Kejadian pelecehan seksual juga pernah terjadi di Padang Pariaman, Sumatera Barat yang dilakukan oleh pria berinisial Y (53).
Pelaku Y telah mencabuli 30 orang anak laki-laki yang berusia 13-15 tahun yang masih berstatus pelajar.
"Korban mayoritas pelajar berumur 13-15 tahun. Semuanya laki-laki bukan perempuan," terang AKP Ardiansyah Rolindo Saputra Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman, ketika dihubungi Kompas.com, pada Rabu (24/2/2021).
Miliki Kelainan Seks
Dikutip dari Kompas.com, AKP Ardiansyah menuturkan jika pelaku diduga memiliki kelainan seks.
"Besar kemungkinan ada kelainan, namun kita belum memastikannya karena belum diperiksa oleh pihak berwenang," terang AKP Ardiansyah, ketika dihubungi Kompas.com, pada Kamis (25/2/2021).
Pihaknya akan mendatangkan psikolog melalui unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Padang Pariaman.
"Kita akan minta ahli atau psikolog yang memeriksanya," ujar AKP Ardiansyah.
AKP Ardiansyah menambahkan, jika selanjutnya akan meminta keterangan ahli.
Baca juga: Ritual Mandi Telanjang di Pandeglang, Polisi Amankan 16 Orang, Diduga Lakukan Aliran Sesat
Pencabulan di Lokasi Pemancingan
Dikutip dari Kompas.com, pelaku Y melancarkan aksinya di pemancingan.
Tepatnya di Kasang, Padang Pariaman, pada Jumat dini hari.
AKP Ardiansyah, menuturkan jika korban berinisial RV (13) dipaksa untuk meminum miras jenis tuak.
Saat itu, korban sempat menolak, namun pada akhirnya tetap meminum miras tersebut.
"Lantaran sudah dini hari, kelelahan dan di bawah pengaruh tuak, korban lalu tertidur," tutur AKP Ardiansyah.