Ambon Hari Ini

Revitalisasi Benteng Victoria Ambon Pertahankan Tampilan Awal Benteng

Revitalisasi Banteng Victoria sekaligus menjadi lampu hijau pemindahan markas Kodam XVI Pattimura Ambon di kawasan Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon.

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Courtessy: akun Facebook VeryEver Pelatu
Tampilan Benteng Victoria 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pastikan revitalisasi Benteng Victoria tetap menggunakan tampilan awal Benteng yang dibangun tahun 1775 itu.

Hal itu diungkapkan Louhenapessy kepada Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Letjen TNI Muhammad Herindra di Gedung Kementerian Pertahanan Indonesia, Jumat, (20/2/2021).

“Semacam replikasi dengan mengikuti sketsa yang ada, sehingga nilai sejarah Benteng tersebut tetap terjaga,” ungkapnya.

Lanjutnya, revitalisasi Banteng Victoria sekaligus menjadi lampu hijau pemindahan markas Kodam XVI Pattimura Ambon di kawasan Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon.

“Kami setuju dan dukung rencana tersebut,” ujar Wamenhan.

Menurutnya, revitalisasi juga akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarak.

“Ini langkah yang tepat dan sangat baik,” imbuhnya.

Baca juga: Jelang Hari Peduli Sampah Nasional, Warga Kota Ambon Serempak Bersihkan Lingkungan

Pengerjaan revitalisasi dan juga pembangunan markas Kodam akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku.

Meski begitu, belum dapat dipastikan kapan pengerjaan dilakukan.

Benteng Victoria sendiri merupakan situs sejarah terbesar di Kota Ambon.

Benteng ini merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Ambon dan juga pernah menjadi Pusat Pemerintah VOC.

Benteng Victoria berdiri tahun 1775 dan menjadi benteng tertua di Ambon yang dibangun oleh Bangsa Portugis yang kemudian diambil alih oleh Belanda.

Tepat di depan Benteng Victoria ini, Pahlawan Nasional Indonesia, Kapitan Pattimura digantung pada 6 Desember 1617.

Ketika ke Benteng Victoria yang masih berada dalam daerah Kodam XVI Pattimura, pengunjung akan menemukan sisa-sisa Meriam yang berukuran raksasa.

Serta di beberapa kamar terdapat patung berukir terbuat dari kayu pilihan, peta perkembangan Kota Ambon dari Abad XVII hingga Abad IX.

Ada pula beberapa koleksi lukisan para administrator Belanda di Maluku. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved