Maluku Terkini
Pengrajin Tahu dan Tempe Ini Berhasil Antarkan Dua Anaknya Jadi Polisi
Pria asal Trenggalek, Jawa Timur itu, hanya punya satu impian. Yakni, membuat anak-anaknya sukses.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM – Kusnan tidak pernah merasakan bagaimana bangganya menerima ijazah pendidikan atau bisa mendaftar sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Dia tak mau nasib serupa bakal dialami buah hatinya.
Sebagai orang tua, dia pun berusaha keras menghidupi keluarganya.
Dari hasil jerih payahnya sebagai pengrajin tahu tempe, dia berhasil mengantarkan dua putranya menjadi polisi.
Dulu, dia bekerja serabutan mulai dari tukang becak, petani, penjual keliling, hingga memungut botol bekas demi menyekolahkan anak-anaknya.
“Dulu itu sebelum kerusuhan, saya di ambon bawa becak, mungut botol bekas untuk dijual,sampai pernah jadi tani sayur,” cerita Kusnan kepada TribunAmbon.com, Jumat (19/2/2021).
Pria asal Trenggalek, Jawa Timur itu, hanya punya satu impian. Yakni, membuat anak-anaknya sukses.
Dia pun pindah ke Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
Awalnya, dia bekerja menjadi buruh dan berjualan keliling.
Majikannya saat itu lalu memberikan modal, berupa sebidang tanah.
Tanah itu pun dia gunakan membangun rumah dan bertekad membuka usaha.
Dia dan istrinya lalu memberanikan diri untuk mengolah tahu sendiri.
Baca juga: Harga Kedelai Mahal di Masohi, Ukuran Tahu-Tempe Diperkecil
Bersama istrinya, dia mulai memproduksi tahu, meski hanya puluhan potong saja.
Seiring berjalannya waktu, produksi mulai bertambah hingga kini memiliki lima orang karyawan.