Sidang Sinode GPM

Jadwal Sidang Sinode GPM Berubah, Diperpanjang Sehari Hingga Senin 

Semula sidang berlangsung hingga dini hari. Namun, lantaran covid-19, sidang hanya berlangsung hingga pukul 18.00 Wit.

Penulis: Salama Picalouhata | Editor: Fandi Wattimena
Tribun Ambon
PROF DR TONY_D_Pariela_ Ketua Panitia Sidang Ke-38 Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Prof Dr Tony D Pariela di sesi special interveiw TribunAmbon.com, Rabu (10/2/2021). 

Laporan wartawan TribunAmbon.com Salama Picalouhata

AMBON.TRIBUNAMBON.COM - Sidang Ke-38 Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), akan diperpanjang sehari.

Sidang seharusnya berakhir Minggu, (14/2/2021).

Namun panitia kemudian memperpanjang proses persidangan hingga Senin, (15/2/2021).

Ketua Panitia Sidang Sinode GPM ke-38, Profesor Tony Pariela menyatakan rencana perpanjangan tersebut.

“Mungkin ada penambahan satu hari,” ujar Pariera, saat diwawancarai di Studio TribunAmbon.com, Rabu (10/9/2021).

Dia mengatakan, alasan penambahan satu hari itu karena singkatnya proses persidangan berlangsung.

Semula sidang berlangsung hingga dini hari. Namun, lantaran covid-19, sidang hanya berlangsung hingga pukul 18.00 Wit.

“Kita mendorong persidangan hanya sampai jam 6 sore, lalu ibadah penutupan. Dengan harapan mereka punya waktu yang cukup untuk istirahat,’ ujarnya.

Jalan Pattimura Ambon Ditutup Selama Sidang Sinode GPM ke-38, Berikut Jalur Alternatif

Dia pun membahas perpanjangan sidang itu bersama Ketua Majelis Sidang Sinode terpilih.

“Kami diminta memfasilitasi tambahan sehari lagi. Yang rencananya selesai hari minggu, jadinya selesai hari Senin,” katanya.

Penambahan waktu juga dilakukan karena antusiasme warga gereja cukup tinggi karena mereka ingin mengetahui bagaimana keputusan sinode.

Meski begitu, dia berharap peserta mengefektifkan percakapan dalam proses pemilihan majelis pekerja harian itu.

Dia melanjutkan, puncak sidang akan terjadi pada Sabtu atau Minggu nanti.

Sidang lima tahunan ini adalah puncak pengambilan keputusan tertinggi salah satu ormas keagamaan terbesar di Maluku dan Maluku Utara ini.

Sebanyak 280 peserta biasa bersidang di Gedung Gereja Maranatha.  Sedangkan peserta luar biasa akan mengikuti secara virtual dari Gedung Baileo Oikumene.

Buka Sidang Sinode GPM, Sekjen Kemenag : Maluku Jadi Contoh Toleransi Umat Beragama

Forum ini nantinya akan memilih Ketua GPM dan Majelis Pekerja Harian masa kerja 2020-2025.

Sejauh ini masih pembahasan dan evaluasi kinerja MPH sebelumya, dan pembahasan program kerja strategis lima tahun ke depan.

Sidang SINODE ke-38 Gereja Protestan Maluku (GPM) 7 hingga 15 Februari 2021.

Tema Sidang ke-38 di tahun ini adalah Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan dan Kerjakanlah Keselamatanmu".

Gereja Protestan Maluku merupakan salah satu gereja di Indonesia yang beraliran Protestan Reformasi atau Calvinis.

GPM berdiri di Ambon, Maluku pada tanggal 6 September 1935.

Bersejarah karena sidang ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dimana semua pesertanya telah dirapid antigen, dan mereka yang terkonfirmasi (4 orang) menjalani isolasi sesuai ketentuan protokol.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, mengutus khusus Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof Dr M Nizar Ali, menghadiri pembukaan acara tiap setengah dasawarsa ini.

Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail mengajak wakil gubernur, sekda, dan pejabat teras provinsi menghadiri acara yang dihelat tepat di samping kantornya.

Dengan protokol kesehatan ketat, saat seremoni pebukaan, ratusan pejabat teras level nasional, regional, forum komunikasi pimpinan daerah (forkomupinda) level provinsi dan dari 15 kabupaten/kota di Maluku dan Maluku Utara, hadir seremoni pembukaan, Minggu (7/2/2021).

Bahkan banyak peserta dan undangan yang tak dapat akses masuk, karena kendala administrasi COVID-19.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved