Moeldoko Disebut Janjikan Kader Uang Senilai Rp 100 Juta untuk Muluskan Jalan Jadi Ketum Demokrat
Terkait pernyataan Moeldoko yang membawa nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesitasi Luhut Pandjaitan dalam isu kudeta di Demokrat.
TRIBUNAMBON.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra turut menanggapi isu kudeta yang menyeret nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Terlebih, terkait pernyataan Moeldoko yang membawa nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesitasi Luhut Pandjaitan dalam isu kudeta di Partai Demokrat.
"Sebaiknya Bapak KSP Moeldoko tidak membawa-bawa nama Bapak Menko Luhut BP dalam pertemuan Bapak KSP Moeldoko dengan kader-kader Partai Demokrat," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Menurutnya, ada perbedaan besar antara ajakan Moeldoko dengan ajakan Luhut dalam pertemuan dengan para kader Demokrat.
• Kepemimpinan AHY Dipertanyakan di Tengah Isu Kudeta, Demokrat Sebut Banyak Dampak Positif
• Kudeta Partai Demokrat: Moeldoko Bantah Beri Uang sementara Kader Bersaksi Terima Dana Awal 25%
Herzaky mengatakan, pertemuan kader Demokrat dan Luhut didasari atas keinginan sendiri dan kedua belah pihak memang sudah mengenal.
Sementara, kader-kader yang bertemu Moeldoko tidak mengenal Moeldoko sebelumnya.
Bahkan, Moeldoko sampai memfasilitasi ke Jakarta karena para kader dijanjikan akan mendapat bantuan pascabencana.
Herzaky juga menuturkan, dalam pertemuan itu, Moeldoko menjanjikan yang senilai Rp 100 juta rupiah.
Diduga, uang tersebut digunakan untuk memuluskan jalan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Dalam pertemuan dengan Moeldoko, ada janji money politics sebesar 100 juta rupiah."
"Kika para pemilik suara dari Partai Demokrat menyetujui KLB dan mengganti ketua umumnya dengan Moeldoko," kata Herzaky, dikutip dari Kompas.com.
• Jika Partai Demokrat Benar-benar Dikudeta, Refly Harun: AHY akan Menjadi Bukan Siapa-siapa
• Polemik Kudeta Partai Demokrat, Marzuki Ali Akan Tempuh Jalur Hukum, Moeldoko: Ini Dagelan
Sementara, dalam pertemuan dengan kadernya, Luhut tidak menjanjikan politik uang seperti Moeldoko.
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, dalam pertemuan kader senior Demokrat dengan Luhut, tidak ada ajakan kepada para pemilik suara.
Serta tidak didahului usaha menelepon dan meminta bertemu dengan para ketua DPC dan DPD.
Namun, para kader yang diundang Moeldoko mengaku tak tahu bakal bertemu dengannya saat diundang ke Jakarta.