Kuliner Ambon
Rujak di Tapal Kuda Laris Manis Ditengah Pandemik
Perempuan yang telah lebih dari 10 tahun berjualan rujak ini bisa mendapatkan keuntungan kotor hingga Rp. 500 ribu perhari.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pandemi Covid-19 tidak lantas membuat jajanan rujak di kawasan kuline Tapal Kuda, Kota Ambon sepi pembeli. Omzet pedagang jajanan berbahan aneka buah segar itu malah meningkat.
"Pas pandemik Katong kira orang berkurang, malah yang beli tambah banyak," ungkap Popi salah seorang penjual rujak di kawasan Tapalkuda, Ambon, Kamis (4/2/2021).
Perhari, perempuan yang telah lebih dari 10 tahun berjualan rujak ini bisa mendapatkan keuntungan kotor hingga Rp. 500 ribu perhari.
Angka itu cukup tinggi dibandingkan penjualan sebelum pandemik, yakni berkisar Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu perharinya.
"Kalau sebelum pandemik biasanya Rp. 300 ribu per hari, saat awal-awal Pandemik, terutama hari Minggu, pernah sampai Rp 700 ribu," ungkapnya.
• Karibo Coffee, Angkringan Romantis Wisata Kuliner di Kota Jawa Teluk Ambon
Pusat penjualan rujak kawasan ini mulai buka pukul 11.00 siang hingga pukul 20.00.
Menurutnya, kebanyakan pembeli meminta pesanannya dibungkus lantaran pembatasan aktifitas diruang publik.
"Jadi dong tetap datang, bungkus dan pulang makan dirumah" ujarnya.
Berada di bibir pantai kawasan, area ini cukup memanjakan mata para pengunjung dengan tampilan pantai Teluk Ambon.
"Lokasinya strategis sih, pinggir pantai bisa menikmati pemandangan juga," ungkap Andri, salah seorang pembeli.