Kebijakan Privasi WhatsApp Membingungkan hingga #UninstallWhatsapp, 9 Hal Ini Bisa Membantu Kamu
WhatsApp memperbarui kebijakan privasi. Isi percakapan personal dan grup tetap aman, namun percakapan di akun bisnis akan disimpan ke Facebook.
Penulis: larasati putri wardani | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Belum lama ini WhatsApp dikabarkan mengubah kebijakan privasi yang berlaku di platfromnya.
Perubahan mengenai kebijakan privasi WhatsApp tahun 2021 menuai sejumlah persoalan.
Lalu hal-hal apa saja yang perlu kita ketahui soal kebijakan baru tersebut.
Dikutip dari Tech By Kompas, terdapat sembilan hal soal kebijakan privasi WhatsApp, antara lain:
1. Ada Apa dengan WhatsApp?
WhatsApp akan memperbarui kebijakan privasinya.
Dalam kebijakan tersebut terdapat tiga poin yang diinformasikan:
- Bagaimana WhatsApp memproses data
- Bagaimana pebisnis bisa menggunakan layanan yang di-hosting Facebook untuk menyimpan dan mengelola percakapan WhatsApp mereka
- Integrasi Facebook dan WhatsApp serta produk layanan lain di bawah Facebook Inc (Instagram dan Messenger)
Baca juga: Cara Mudah Pindahkan Grup WhatsApp ke Aplikasi Chatting Signal
Poin ketiga itulah yang menuai kontroversi.
Pasalnya data WhatsApp akan diteruskan ke Facebook, sebagai induk perusahaan.
Hal itu dilakukan dengan alasan untuk optimalisasi layanan.
Jika masih ingin menggunakan WhatsApp, pengguna harus menyetujui syarat baru tersebut.
Baca juga: Cek Apakah Ponsel Anda Termasuk yang Tak Bisa Akses WhatsApp Mulai 2021
2. Data apa saja yang diteruskan WhatsApp ke Facebook?
Menurut laman FAQ WhatsApp, data ini yang akan diteruskan:
- Informasi pendaftaran akun (misalnya nomor telepon)
- Data transaksi
- Informasi cara pengguna berinteraksi dengan pengguna lain (dengan akun bisnis)
- Informasi perangkat seluler
- Alamat IP
- Serta informasi lainnya (termasuk kemungkinan diambil dari "informasi yang dikumpulkan" dalam kebijakan privasi)
Terkait "Informasi yang dikumpulkan" bisa dicek menggunakan WhatsApp Business yang sudah kamu miliki.



3. Jika Tekan "Setuju (Agree)", Hal Apa yang Terjadi?
Tidak ada dampak langsung yang dirasakan.
Hal itu dikarenakan, perubahan terjadi di sistem back end.
Namun jika menekan "setuju", artinya pengguna sudah mengizinkan datanya diteruskan ke Facebook.
4. Jika Tekan "Tidak Sekarang (Not Now)", Apa Konsekuensinya?
WhatsApp akan terus mengirimkan pengumuman kebijakan tersebut secara berkala sampai aturan diberlakukan.
Sebelumnya, aturan itu akan diberlakukan Senin (8/2/2021), namun diundur sampai Sabtu (15/5/2021).
5. Bagaimana jika Tetap Tidak Mau "Setuju"?
Di pengumuman aturan sebelumnya, pengguna harus menyetujui aturan baru tersebut atau akun terancam tidak bisa digunakan.
Tapi belum diketahui apakah aturan 15 Mei akan berlaku sama atau berbeda.
Baca juga: Penjelasan WhatsApp Soal Kebijakan Keharusan Data Pengguna yang Diteruskan ke Facebook
6. Apakah Benar WhatsApp Bagikan Pesan ke Facebook?
Dalam pengumuman tersebut, WhatsApp mengatakan jika isi percakapan personal dan grup akan tetap aman.
Hal itu dikarenakan, semua pesan, panggilan, dan lokasi yang dibagikan WhatsApp sudah dikunci menggunakan sistem enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encrytion).
Artinya tidak ada yang mengetahui isi chat selain pengirim dan penerima, termasuk pihak WhatsApp.
Berdasar kebijakan privasi baru ini yang mengalami perubahan adalah percakapan di akun bisnis.
Jadi pesan yang terjadi di akun WhatsApp Business API (WBA) akan disimpan di server Facebook.
7. Apakah WhatsApp Business API (WBA)?
WBA biasa digunakan pebisnis kelas menengah hingga besar untuk berkomunikasi dengan konsumen.
8. Respon Pemerintah Soal Isu WhatsApp
Menkominfo Johnny G Plate meminta agar WhatsApp lebih transparan terkait pengolahan data pengguna yang dikumpulkan.
Selain itu, Johnny meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih aplikasi media sosial.
9. Aplikasi Chat Apa yang seperti WhatsApp?
Aplikasi yang hits sekarang adalah Telegram dan Signal.
Kedua memiliki fitur dan sistem keamanan yang berbeda.
Saran dari akun Twitter @riskiantopan mungkin bisa membantu kamu.
Selain itu pesan dari @DamarJuniarto melalui akun Twitternya mengatakan agar lebih berhati-hati memilih platfrom pengganti.
(Tribunambon.com/ Larasati Putri Wardani)