Maluku Terkini
Disdikpora Seram Bagian Timur Gandeng Kejaksaan 'Awasi' Guru dan Kepala Sekolah
Upaya pencegahan itu akan dilakukan dengan sejumlah kegiatan, mulai dari edukasi seperti pengetahuan hukum, pengelolaan anggaran dan konsultasi hukum.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM,- Guna memberantas mafia pendidikan ditingkat sekolah, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggandeng Kejaksaan Negeri SBT.
Kerja sama dua instansi itu pun disahkan dalam program strategis berjuluk “Jaksa Sahabat Guru”, di Kantor Kejari, Kamis (21/1/2021) pagi.
“Salah satunya yakni pencegahan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Dinas Dikbudpora SBT, Sidik Rumalowak kepada TribunAmbon.com, Sabtu (23/1/2021) siang.
Upaya pencegahan itu akan dilakukan dengan sejumlah kegiatan, mulai dari edukasi seperti pengetahuan hukum, pengelolaan anggaran dan konsultasi hukum.
Menurut Rumalowak, pendidikan hukum menjadi sangat penting mengingat dalam kerja profesi guru tidak hanya mengajar, juga mengurusi administrasi keuangan.
Terlebih kepala sekolah yang mengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana alokasi khusus (DAK) yang disalurkan pemerintah.
Baca juga: Jumat Sadaqah, Cara Disdikbudpora Bangun Pendidikan di Seram Bagian Timur
Sehingga tidak jarang semua kesibukan itu membuat kecolongan dalam pengelolaan anggaran. Akibatnya, guru dan atau kepala sekolah tepaksa berurusan dengan hukum.
Meskipun tidak dipungkiri, banyak juga yang terbukti nakal dalam mengelola anggaran yang diprioritaskan untuk kemajuan siswa itu.
“Jaksa sahabat guru, jadi guru dapat berkonsultasi langsung dengan petugas kejaksaan,” ujarnya.
Selain pengelolaan anggaran, persoalan perlindungan anak juga menjadi kosentrasi dalam program tersebut.
Dia mengungkapkan, kerap Jaksa itu menjadi momok yang menakutkan bagi guru. Padahal itu seharusnya tidak terjadi.
Guru idealnya harus terbuka dan menjadi sahabat bagi semua orang, tidak terkecuali Jaksa. Sehingga berbagai kegiatan lain akan digelar untuk membangunan kedekatan itu.
“Selain masuk sekolah, kita akan buat juga kegiatan lainnya, misalnya membersihkan sampah dan sebagainya,” ujarnya.
Rumalowak pun berharap kegiatan ini menambah pengetahuan dan membantu guru dalam pengelolaan anggaran.