Maluku Terkini
Jumat Sadaqah, Cara Disdikbudpora Bangun Pendidikan di Seram Bagian Timur
Disdikbudpora mendorong peran serta guru dan siswa untuk ikut membangun pendidikan di kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa itu.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
BULA, TRIBUNAMBON.COM,- Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengajak guru dan siswa sekabupaten untuk aktif bersedekah.
Melalui program Jumat Sadaqah yang dimulai awal Januari 2021 itu, Disdikbudpora mendorong peran serta guru dan siswa untuk ikut membangun pendidikan di kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa itu.
"Kemajuan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya guru dan siswa, masyarakat juga harus ikut terlibat," ujar Kepala Dinas Dikbudpora SBT, Sidik Rumalowak kepada TribunAmbon.com melalui panggilan telepon, Jumat (22/1/2021) siang.
Rumalowak menyatakan, Aparatur Sipil Negara di lingkup Dikpora juga didorong untuk ikut bersedekah.
Baca juga: Potret Pendidikan di Pulau Teor Maluku: Hanya Kelas Lima dan Enam Saja yang Ada Kursinya
"Bagi warga yang ingin bersedekah, silahkan," cetusnya.
"Pendidikan kan tanggung jawab bersama," imbuh Rumalowak.
Dia menjelaskan, dalam penerapannya, sekolah menyiapkan kotak sedekah kemudian siswa dipersilahkan untuk bersedekah secara sukarela tanpa hitungan besaran sumbangan.
"Yang belum ada (sumbangan) ya tidak apa-apa. Kan suka rela," cetusnya.
Lanjutnya, sedekah yang terkumpul kemudian dikirim ke rekening Tim PGRI Peduli Pendidikan SBT.
Akumulasi dana sedekah itu akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan pendidikan.
Misalnya, pengadaan fasilitas belajar mengajar di sekolah dan bantuan kepada siswa miskin.
"Bentuk bantuan disesuaikan dengan kebutuhan," katanya
Pengelolaan anggaran pun diawasi langsung Badan Pemeriksa Keuangan serta Kejaksaan Negeri.
"Kami sudah bekerja sama dengan BPK dan Kejaksaan," papar Rumalowak.