Toko Antik Maluku
24 Tahun Berdiri, Inilah Satu-Satunya Toko Souvenir Antik Terlengkap di Kota Ambon
Ada banyak toko Souvenir yang bermunculan, namun Toko Nelly ini sudah berdiri sejak tahun 1997 di Ambon.
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Henrik Toatubun.
AMBON, TRIBUN.AMBON.COM - Toko Nelly adalah satu-satunya toko penyedia Souvenir Antik terlengkap di Kota Ambon.
Ada banyak toko Souvenir yang bermunculan, namun Toko Nelly ini sudah berdiri sejak tahun 1997 di Ambon.
Fokusnya memang untuk menjual souvenir antik lokal, nasional maupun internasional.
Kepada TribunAmbon.com, Kamis (21/1/2021) pagi, Marwizar Bahri (62), pemilik toko antik ini mengaku, toko antiknya merupakan satu-satunya toko souvenir antik terlengkap di kota Ambon.
Sebelumnya, toko tersebut berada di Jln.Said Perintah, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Namun sejak tahun 2002, pindah ke Jln.Sam Ratulangi, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Pada awal berdiri, toko ini diberi nama Toko Asmat. Namun, di pada tahun 2005 diganti menjadi Toko Nelly.
Beragam souvenir mulai dari Samurai dan Pisau asli China, Keris asli Jawa dan senjata tradisional dari beberapa daerah di Indonesia di jual di toko ini.
"Harga samurai China itu mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 900 ribu, tergantung mana yang bagus. Kalau keris Jawa harganya mencapai Rp 400 ribu," ujar Bahri.
Selain itu, sejumlah pahatan kayu pun dijejerkan, seperti pahatan patung dari suku Tanimbar Maluku, Papua dan beberapa suku lainnya.
Ada juga tas khas Tanimbar yang terbuat dari kayu dan Tas Noken dari Papua.
Sejumlah Aksesoris antik, seperti gelang dan kalung adat juga tak kalah menarik pengunjung toko ini.
"Kalau yang mirip bulan itu, kalung adat Tanimbar. Harganya Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu," sambung lelaki berdarah Padang itu.
Tersedia juga topeng-topeng adat beberapa suku di Indonesia, seperti topeng Adat Papua dan Asmat. Harganya kisaran Rp 400 ribu.
Tidak hanya itu, buku-buku klasik yang jarang ditemukan di toko buku, juga tersedia. Harganya dimulai dari Rp 10 ribu.
Bahri mengaku, buku-buku klasik tersebut mengundang banyak peminat dan merupakan salah satu omset terbesar di tokonya.
"Apalagi di masa pandemi ini, orang kurang beli aksesoris, dan lain-lain. Mereka lebih banyak membeli buku," ucap Bahri.
Toko yang bersebelahan dengan pusat perbelanjaan Ambon Plaza ini juga menjual uang klasik Indonesia maupun manca negara, seperti Perancis, Filipina, Saudi Arabia, dan Polandia.
Untuk mata uang Indonesia dijual mulai dari Rp 2 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sementara untuk mata uang manca negara, dimulai dari Rp 5 ribu hingga jutaan ribu rupiah.
Selain itu, ada juga benda-benda seperti batu ukiran, tulang paus, guci-guci kuno dan hiasan dinding berbau klasik.
Benda-benda tersebut juga banyak dicari untuk bahan koleksi dan hiasan di rumah.
Masih banyak lagi sejumlah barang-barang antik yang bisa ditemui di toko antik ini.
24 tahun berdiri, Bahri mengaku, Ia dihidupi dengan barang-barang antik yang dijual tersebut.
"Sekalian katong (kita) menjaga kearifan lokal dan menghargai peninggalan dan hasil karya bangsa lain," ujar lelaki yang biasa disapa Aba itu.
