Launching TribunPalu.com, Kupas Tuntas Vaksinasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Portal berita ini merupakan yang ke-50 yang dimiliki dan dikelola Tribun Network sampai hari ini
Mengusung tagline #MataLokalMenjangkauIndonesia Tribun Network sadar akan keragaman Nusantara. Indonesia terdiri atas lebih 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau itu dihuni 1.340 etnis.
Pulau dan etnis bukan hanya jumlah.
Mereka melahirkan perspektif, cara pandang. Demikian pula kebudayaan lokal, yang bertransformasi menjadi kebudayaan nasional.
Kebudayaan Indonesia.
Dr Muhammad Faisal (Youth Researcher, Founder of Youth Laboratory Indonesia) dalam bukunya “Generasi Phi”, menyebutkan, keberagaman budaya ini akan merefleksikan sifat dan identitas individu yang ada.
Identitas mereka unik, beragam, dan warna-warni itu, tercermin dari pakaian tradisional yang berwarna-warni.
“Merah, kuning, hitam, hijau, warna-warni Indonesia. A beautiful Indonesia is, actually, a colourful Indonesia,” ujar CEO Dahlan Dahi.
Di situlah Tribun, sebagai media koran, hadir dari kota ke kota, dari pulau ke pulau membawa segudang cerita.
Tribun berawal dari nama Pers Daerah yang mulai mengelola Harian Sriwijaya Post di Palembang, Sumatera Selatan, pada 12 Oktober 1987.
Adapun merek Tribun merek pertama kali digunakan pada Surat Kabar Harian Tribun Kaltim yang terbit perdana di Balikpapan 8 Mei 2003.
Kemudian media-media lainnya lahir, di antaranya Tribunnews.com, terbit di Jakarta, 22 Maret 2010.
Tribun tumbuh kembang bersama warga lokal.
Tribun menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari masyarakat lokal. Menjadi ikon lokal.
Puluhan tahun, Tribun tumbuh bersama klub sepakbola lokal, politik lokal, bisnis lokal, pemerintah lokal, kebudayaan lokal.
Membentuk dan dibentuk. Berinteraksi dinamis. Hingga muncul era internet yang membuka akses informasi-informasi di pelosok negeri.