Ambon Terkini
Mendadak, Distribusi Vaksin Sinovac ke Masohi dan 9 Wilayah di Maluku Ditunda
Juru Bicara Khusus Vaksin Covid-19 Provinsi Maluku dr Dony Rerung menyebutkan pengiriman dijadwalkan akhir Januari atau Februari 2021
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Nur Thamsil Thahir
Laporan: Jurnalis TribunAmbon, Lukman Mukaddar
AMBON, TRIBUNAMBON.COM,- Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, mengumumkan penundaan distribusi sekitar 14.845 ampul (vial) vaksin jenis Sinovac ke Masohi dan 9 kabupaten/kota di provinsi kepulauan ini.
Distribusi serum anti-virus mematikan ini sementara difokuskan ke para vaksinator, tenaga medis, paramedik dan penyuluh kesehatan di Ambon, ibukota provinsi.
Penundaan ini termasuk 2.098 ampul vaksin yang sejatinya, Kamis (14/1/20201) hari ini, sudah tiba di Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah.
Sebelumnya, distribusi dijadwalkan Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara (Langgur), Kabupaten Kepulauan Aru (Dobo), Kabupaten Maluku Tengah (Masohi), dan Kabupaten Seram Bagian Barat (Piru), pada Rabu (13/1/2021) kemarin.
Kemudian menyusul Kabupaten Buru (Namlea) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Sedangkan Kabupaten Maluku Barat Daya (Tiakur), Seram Bagian Timur (Bula) dan Kabupaten Buru Selatan (Namrole), yang sejatinya dikirim Kamis (14/1) hari ini, juga ikut ditunda.
Baca juga: Kemenkes Buka Suara soal Polemik Raffi Ahmad Abai Protokol Kesehatan setelah Terima Vaksin Covid-19
Baca juga: Sebelum Terjun ke Lapangan, 1.200 Vaksinator di Maluku Ikut Pelatihan Daring Selama 25 Hari

Juru Bicara Khusus Vaksin Covid-19 Provinsi Maluku dr Dony Rerung menyebutkan distribusi cairan imunisasi penangkal virus korona mematikan ini baru dilanjutkan Februari 2021 mendatang.
“Ini sesuai arahan pusat. Yang sudah didistribusikan hari ini baru Kota Ambon sebanyak 4 ribuan, sedangkan tujuh kabupaten/kota terpaksa kita tunda,” kata Dony Rerung kepada wartawan di Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, kawasan Lapangan Merdeka, Kota Ambon, kemarin.
Alasan penundaan, jelas Rerung karena dikhawatirkan jumlah vaksin kurang ketika pelaksanaan vaksinasi.
Sehingga harus menunggu pengiriman tambahan sebanyak 7.000 serum lagi yang dijadwalkan tiba 22 Januari 2021.
Saat serum ini tiba barulah didistribusikan sekaligus ke 10 kabupaten kota yang diperkirakan awal Februari 2021.
Rerung memastikan, pelaksanaan vaksinasi awal tetap akan dilakukan untuk pejabat di Provinsi Maluku dan Kota Ambon pada Jumat (15/1/2021) besok, sedangkan kabupaten/kota lain otomatis akan tunda.
Dia tak merinci alasan otoritas pemerintah pusat menunda distribusi vaksin jenis Sinovac ini.
Otoritas distributor vaksin berstempel halal MUI ini adalah Direktotrat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.
Pemerintah menggunakan maskapai negara dan swasta, perusahaan pelayaran Pt Pelni, Angkutan Sungai, Danau dan Penyebarangan (Pt ASDP), dan PT Pos Indonesia, BUMN logistik negara.