Jokowi Perintahkan KNKT Selidiki Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh

Jokowi juga menyatakan pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Editor: Fitriana Andriyani
Tribunnews/Jeprima
Foto udara dari pesawat CN 295 milik TNI AU saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Dari udara terlihat tim SAR gabungan mencari serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta terlihat tumpahan minyak yang diduga bahan bakar Sriwijaya Air SJ 182. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNAMBON.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan kajian menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

“Saya juga menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian dan penyelidikan terhadap musibah ini,” ujar Jokowi, dalam Keterangan Pers Presiden RI, Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/1/2021), seperti dilansir dari Channel Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi juga menyatakan pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

“Kita melakukan upaya yang terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan para korban dan kita berdoa bersama-sama agar para korban bisa ditemukan,” jelas Jokowi.

Karena itu Presiden memerintahkan Menteri Perhubungan  Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas dibantu TNI-Polri untuk melakukan operasi pencarian Pesawat Sriwijaya yang hilang dan korban.

 “Kemarin sore telah saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, pada Kepala Basarnas yang dibantu oleh TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan yang secepat-cepatnya pada para korban,” ujar Presiden.

Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Surjanto Tjahjono mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menerjunkan Kapal Riset (KR) Baruna Jaya  dalam proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2021).

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPPT Kapal Baruna untuk diterjunkan bila diperlukan," katanya dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, (9/1/2021).

 Selain itu KNKT sudah menyiapkan peralatan bawah laut untuk melakukan pencarian pesawat yang diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu tersebut. KNKT fokus mencari kotak hitam atau black box pesawat yang berisi rekaman dan data penerbangan.

"Sudah ada beberapa peralatan untuk underwater recovery, mempersiapkan untuk operasional besok mencari black box," katanya.

KNKT menurutnya saat ini sudah mengumpulkan sejumlah informasi mengenai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan kode 8735 PKCLC Soeta-Pontianak tersebut. Selanjutnya KNKT akan berkoordinasi dengan Basarnas untuk mencari keberadaan kotak hitam pesawat.

"Mengikuti koordinasi dengan Basarnas. perlu kami sampaikan bahwa memang KNKT dalam rangka mengumpulkan semua informasi dari masyarakat," pungkasnya.

"Sudah ada beberapa peralatan untuk underwater recovery, mempersiapkan untuk operasional besok mencari black box," katanya.

KNKT menurutnya saat ini sudah mengumpulkan sejumlah informasi mengenai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan kode 8735 PKCLC Soeta-Pontianak tersebut. Selanjutnya KNKT akan berkoordinasi dengan Basarnas untuk mencari keberadaan kotak hitam pesawat.

"Mengikuti koordinasi dengan Basarnas. perlu kami sampaikan bahwa memang KNKT dalam rangka mengumpulkan semua informasi dari masyarakat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Perintahkan KNKT Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved