Cara Menanamkan Nilai Pancasila pada Anak Sejak Kecil, Mulai Sila Pertama: Ajarkan Beribadah Bersama
Saat ini banyak orang tua semakin sadar pentingnya membentuk karakter anak sejak usia dini, guna tumbuh kembangnya di masa depan.
TRIBUNAMBON.COM – Saat ini banyak orang tua semakin sadar pentingnya membentuk karakter anak sejak usia dini, guna tumbuh kembangnya di masa depan.
Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa, pendidikan karakter perlu dipelajari mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, khususnya pada penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan anak.
Staf Khusus BPIP Romo Benny Susetyo juga mengatakan, saat ini penting bagi anak muda untuk menjadi penatar penyebaran berkehidupan Pancasila, karena banyak generasi muda membuat hal-hal yang kreatif, tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari tetapi jua untuk nilai-nilai Pancasila.
“Anak muda itu sebagai penatar ke publik. Agar Pancasila di kalangan milenial bisa menjadi sebuah prestasi bagi mereka dan juga Bangsa,”jelasnya.
Pancasila memiliki enam karakteristik utama, yakni bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebhinnekaan global.
Tentu penting untuk anak yang akan menghadapi kehidupan sosial hingga ia besar kelak.
Untuk menanamkan nilai pancasila, dilansir dari situs sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, para orang tua bisa melakukan:
Baca juga: Cara Mudah untuk Download Video TikTok di Android dan iOS
Baca juga: Menang Pilkada Solo 2020 Versi Quick Count, Gibran: Tunggu Saja Angka Resmi KPU
Sila Pertama: Ajarkan Anak Beribadah Bersama
Untuk menanamkan nilai ini, sedari kecil orang tua bisa mengajak anak-anak untuk beribadah bersama.
Selain itu, lewat doa Anda bisa mengajarkan kepada anak bahwa kita harus bersyukur setiap saat, seperti membiasakan berdoa sebelum makan dan tidur.
Cara sederhana mengenalkan sosok Esa kepada anak bisa ditampilkan lewat kisah-kisah nabi di kitab suci, yang menceritakan kebaikan-kebaikan Tuhan.
Sila Kedua: Berkumpul Bersama Sanak Saudara
Berkumpul bersama sanak saudara, teman atau tetangga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan nilai sila kedua kepada anak.
Lewat interaksi tersebut anak akan memahami seperti apa perasaan empati dan simpati.
Untuk memahaminya, orang tua bisa mencontohkan seperti apa cara menghibur teman yang sedang menangis, menolong saudara yang sedang kesusahan, dan masih banyak hal lainnya.
