Sudjiwo Tedjo Minta Netizen Tak Perlu Mengolok-olok Edhy Prabowo: Dijadikan Tersangka Itu Udah Berat

Sudjiwo Tedjo meminta netizen untuk tidak mengolok-olok Edhy Prabowo maupun orang-orang yang di sekitar politikus Partai Gerindra itu.

Editor: Fitriana Andriyani
Kolase Instagram @president_jancukers/istimewa
Sudjiwo Tedjo meminta netizen untuk tidak mengolok-olok Edhy Prabowo maupun orang-orang yang di sekitar politikus Partai Gerindra itu. 

TRIBUNAMBON.COM - Ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Edhy Prabowo ditangkap saat bersama sang istri Iis Rosita Dewi di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Orang dekat Prabowo Subianto itu diketahui baru saja pulang dari lawatan ke Amerika Serikat.

Penangkapan ini disebut-sebut terkait dengan dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Budayawan Sudjiwo Tedjo tampak ikut mengomentari penangkapan Edhy Prabowo.

Baca juga: KKP Edhy Prabowo Terjaring OTT, Tanggapan Jokowi: Saya Percaya KPK Bekerja Transparan

Baca juga: Terjaring OTT KPK, Ini Kebijakan-kebijakan Edhy Prabowo yang Kontroversial

Ia meminta netizen untuk tidak mengolok-olok Edhy Prabowo maupun orang-orang yang di sekitar politikus Partai Gerindra itu.

Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo di media sosial Twitternya yang telah terverifikasi.

"Gak usah ikutan mengolok-olok pribadi dari kubu mana pun yang udah di-OTT apalagi dijadikan tersangka," tulis Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo kemudian membeberkan alasannya dapat berkata demikian.

Menurut Sudjiwo Tedjo menjadi tersangka dalam kasus korupsi merupakan sesuatu yang berat.

"Di-OTT apalagi dijadikan tersangka itu udah berat bagi ybs dan keluarganya. Jangan ditambah-tambah lagi.

Kecuali kalau kalian emang gak punya kerjaan kecuali ngetwit," tulis Sudjiwo Tedjo.

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Arief Poyuono: Prabowo Subianto Harus Mundur dari Kabinet dan Partai 

Baca juga: Kontroversi Menteri Edhy Ubah Aturan Larangan Ekspor Benur, Berujung OTT KPK

Sudjiwo Tedjo mengatakan yang pantas diolok-olok atau diejek adalah seseorang yang diduga sebagai koruptor namun belum juga ditangkap.

"Jika terpaksa harus mengolok-olok..

olok-oloklah yang patut diduga korupsi tapi belum di-OTT /tersangkakan juga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved