Virus Corona di Ambon

Cegah Klaster Baru di Masa PSBB Transisi X, Pemkot Ambon Fokus Perketat Tempat Ibadah

Pemerintah Kota Ambon lebih memperketat pengawasan protokol kesehatan pada tempat Ibadah

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com/Helmy
Suasana Masjid Raya Al-Fatah Ambon 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon lebih memperketat pengawasan protokol kesehatan pada tempat Ibadah.

Hal itu dikarenakan mulai menurunya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan saat berada di luar rumah,  bahkan di tempat Ibadah.

Demikian diungkap Koordinator Bidang Pelaksana Kegiatan Keagamaan Satgas COVID-19 Ambon, Fenly Masawoy saat ditemui TribunAmbon.com, Rabu (25/11/2020) di Balai Kota Ambon.

Menurutnya, Pemkot Ambon pada masa PSBB transisi ke X ini memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah.

Baca juga: Ingin Lewat Jalan Jenderal Soedirman, Puluhan Sopir Angkot Hatu Datangi Dishub Ambon

Lanjutnya, sesusai dengan intruksi dari Wali Kota Ambon yang menyadari mulai lemahnya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.

Terutama saat melakukan kegiatan beribadah sehingga ditakutkan akan muncul klaster baru dari tempat ibadah.

Tonton Juga :

"PSBB tahap X ini kita akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan di lokasi Ibadah untuk menghindari terjadinya klaster baru di tempat ibadah" ungkapnya.

Meski demikian dirinya mengaku sejauh ini satgas yang khusus mengawasi aktivitas ibadah di Kota Ambon jumlahnya sangat sedikit, maka pengawasan yang dilakukan belum maksimal.

Baca juga: Hadapi Pandemi, Unpatti Ambon Beli Alat PCR hingga Webinar Epidemologi Tingkat Dunia

Namun pada PSBB tahap X ini, seluruh satgas akan turun untuk melakukan pengawasan di lokasi ibadah.

Yakni pada hari jumat tim akan dibagikan ke sejumlah masjid, dan hari Minggu di sejumlah gereja di Kota Ambon.

"Kita akui satgas yang pantau tempat ibadah jumlahnya sedikit jadi kurang maksimal."

"Jadi kali ini rencananya seluruh satgas akan turun" jelasnya.

Meski demikian lanjut Masawoy pihaknya merasa sedikit terbantu lantaran beberapa gereja dan masjid telah membentuk tim khusus atau satgas covid-19 yang bertugas memantau penerapan prokes pada tempat ibadah masing- masing.

Suasana ruangan ibadah Paroki Santo Fransiskus Xaverius, Gereja Katedral Kota Ambon.
Suasana ruangan ibadah Paroki Santo Fransiskus Xaverius, Gereja Katedral Kota Ambon. (Kontributor TribunAmbon.com/Helmy)

"Beberapa masjid atau gereja sudah bentuk relawan."

"Misalnya di Gereja Silo, Maranatha dan Lateri, sudah punya satgas dan sangat membantu" terangnya.

Baca juga: Cegah Klaster Baru, Pemkot Ambon Batasi Waktu Olahraga Warga di Lapangan Merdeka

Selain itu Masawoy mengaku dari pantauan pihaknya, sebagian besar tempat ibadah di Kota Ambon baik gereja maupun masjid sudah menerapkan protokol kesehatan.

Hanya beberapa tempat ibadah yang masih belum melakukan penerapan protokol kesehatan dan sudah diberikan surat himbauan untuk penerapan prokes saat beribadah.

"Saat gereja dibuka Oktober kemarin, kami langsung melakukan pengawasan terkait penerapan prokes."

"Semua gereja belum dibuka full, setiap ada pemberitahuan dibuka kita turun dan memberitahukan pentingnya prokes" tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved