Terkait Acara Rizieq Shihab, Fadli Zon Sebut Pemerintah Inkonsisten, Ambil Contoh Sikap Mahfud MD

Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menganggap sikap pemerintah terkait penegakan protokol kesehatan tidak konsisten. 

Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menganggap sikap pemerintah terkait penegakan protokol kesehatan tidak konsisten.  

TRIBUNAMBON.COM - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menganggap sikap pemerintah terkait penegakan protokol kesehatan tidak konsisten. 

Menurut Fadli, hal itu terlihat dari sikap pemerintah dalam menyikapi acara Habib Rizieq Shihab yang berbuntut pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh polisi. 

"Menurut saya penanganangan covid-19 ini sudah inkonsisten sejak awal. Mulai dari para pejabatnya, pejabat yang berwenang, penindakannya. Dan inkonsistensi itu terlalu banyak, bisa jadi buku sendiri," kata Fadli saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, Rabu (18/11/2020) malam sebagaimana dikutip dari video Najwa Shihab. 

Baca juga: Apakah Rizieq Shihab Akan Diperiksa Terkait Kerumunan di Akad Nikah Putrinya? Ini Kata Polisi

Baca juga: Dokter Tirta Minta Pemerintah Rangkul Habib Rizieq, Ini Alasannya

Fadli mencontohkan, inkonsistensi itu terlihat dari pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang awalnya mengizinkan penjemputan Habib Rizieq namun beberapa hari kemudian meminta polisi bertindak tegas. 

Mantan Wakil Ketua DPR ini juga menilai inkonsistensi terlihat pada pernyataan Mahfud soal Inpres No 6 yang di satu sisi memberi penekanan, di sisi lain tidak ada sanksi pidana. 

Fadli Zon dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/11/2020).
Fadli Zon dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/11/2020). (Youtube Najwa Shihab)

Fadli juga menyoroti pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya. 

Menurut Fadli, penggilan berupa klarifikasi itu aneh secara hukum.

"Sebetulnya agak aneh mengapa Polda Metro kok memanggil Gubernur DKI untuk klarifikasi. Istilah klarifikasi saja itu agak aneh, tidak ada undangan klarifikasi," ujar dia. 

Presenter Najwa Shihab kemudian mencecar Fadli soal apa yang harus dikiritisi dari acara Habib Rizieq. 

Baca juga: Polda Metro Jaya Panggil Panitia, Rizieq Shihab Belum Terima Panggilan soal Kerumunan di Acaranya

Baca juga: Haikal Hassan Akui Sempat Ingin Diam-diam Sambut Kepulangan Habib Rizieq, Batal karena Dihambat

Menjawab hal itu, Fadli menyatakan semua harus dikritisi.

"Kita harus kritis semua ini. Ada Pilkada Jawa Tengah. Ini ada dua nama penting. Satu namanya Habib Rizieq Shihab, satu namanya Anies Baswedan. Dua nama ini mungkin tidak disukai oleh pemerintah. Coba kalau dua orang ini orang yang deket dengan pemerintah mungkin tidak begini jadinya," ujar Fadli. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). (Dionisius / Tribun Jakarta)

Tak puas dengan tudingan Fadli, Najwa Shihab pun meminta apa bukti. 

"Ketika Anda mengatakan begitu apa buktinya," tanya Najwa. 

Fadli pun mengatakan ada banyak bukti. 

Ia mencontohkan pelanggaran protokol kesehatan dalam Pilkada dibanyak tempat yang menurut Fadli tidak diproses. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved