Sempat Diprotes Warga, Jalan di Gadihu Kota Ambon Sudah Aman Dilewati
Jalanan di kawasan Gadihu, Kota Ambon sudah dapat dilalui dengan nyaman dan aman setelah dilakukan perbaikan pasca aksi penutupan jalan oleh warga
Laporan TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Jalanan di kawasan Gadihu, Kota Ambon sudah dapat dilalui dengan nyaman dan aman setelah dilakukan perbaikan pasca aksi penutupan jalan oleh warga, Jumat pagi (6/11/2020).
Pantauan TribunAmbon.com, lubang jalan serta kerusakan lain dibelasan titik pada badan jalan telah ditambal. Lalu lalang kendaraan roda dua maupun empat pun lancar tanpa hambatan seperti yang terjadi sebelum perbaikan.
“Nyaman, tidak khawatir lagi, waktu tempuh pun jadi semakin cepat,” ujar salah pengendara roda dua, Erwin Mualo, Senin sore (9/11/2020).
Meski begitu, menurut pengakuan warga, tidak semua kendaraan diizinkan untuk lewat mengingat jalan tersebut baru saja diperbaiki.
“Kalau truk dan kendaran besar lainnya untuk sementara belum diizinkan lewat, aspalnya masih basah. Tunggu sampai benar-benar mengeras baru bisa lewat,” kata Iskandar.
Baca juga: Tolak Solusi Dinas PU, Warga Gadihu Minta Jaminan Perbaikan Total dari Wali Kota Ambon
Baca juga: Protes Jalan Rusak di Kawasan Kebun Cengkeh Gadihu Ambon, Warga Tutup Jalan dan Tanam Pohon Pisang
Baca juga: Rusak Tak Kunjung Diperbaiki hingga Sebabkan Kecelakaan, Warga Tutup Jalan di Gadihu Kota Ambon
Lanjutnya, perbaikan ini hanya bersifat sementara. Nantinya pengaspalan total baru akan dilakukan Januari 2020.
Dia pun berharap, pemerintah Kota Ambon tidak sekedar janji, lantaran jalan tersebut menjadi salah alternativ yang paling sering dilewati untuk menghindari kemacetan.
“Katanya awal 2020 sudah diaspal, kita tunggu saja semoga bukan janji saji,” harapnya.
Sementara itu, sebelum pengerjaan perbaikan jalan itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon, Mely Latuihamalo menyatakan awalnya ditahun 2020 telah dianggarkan, namun dialihkan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.
Selanjutnya, akan dikerjakan Januari 2020, dia pun berharap warga lebih bersabar menunggu pengerajaan total jalan tersebut.
“Untuk sementara ditambal dulu, tapi penambalan bukan perlubang, tapi seluruh badan jalan pada titik kerusakan,” katanya.
(*)