Polisi Temukan Mayat 5 ABK Disimpan di Freezer Kapal Ikan Saat Patroli, Begini Keterangan Nakhoda
Kelima jenazah ABK tersebut diketahui sudah berada di dalam ruangan pendingin selama sekitar sepekan.
Langkah awal sebagai antisipasi Covid-19, polisi pun mencoba menegur nakhoda kapal agar tidak terlalu banyak mengangkut awak.
Saat itu, polisi menaiki kapal ikan tersebut dan mengecek manifes kapal.
Ternyata, data manifes kapal tersebut tak sesuai dengan orang yang ada di dalamnya.
"Setelah dicek manifesnya 43 orang, lho kok kurang ini. Akhirnya nakhodanya baru ngaku, ngomong ada yang meninggal," kata Morry di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis malam.
Dari situ, nakhoda kapal kemudian mengakui bahwa ada awaknya yang meninggal dunia.
Sedikitnya ada lima orang ABK yang sudah meninggal dunia selama seminggu dan disimpan di dalam cold storage kapal tersebut.
"Baru kita ketahui bahwasanya ada ABK kapal tersebut yang meninggal dan nakhoda menyimpan jenazah nya itu di dalam cold storage," kata Morry.
Ditambahkan Morry, kelima jenazah tersebut, menurut keterangan nakhoda rencananya akan dibawa ke daratan.
Kapal tersebut sudah dua bulan melaut untuk mencari ikan dan hendak pulang ke Muara Baru.
"Mereka ini sudah 2 bulan berlayar di lautan dan hendak pulang kembali ke Muara Baru," ucap Morry.
• VIRAL Jenazah ABK Indonesia Dilempar ke Laut dari Kapal China, Ini Penjelasan Kapten Kapal
Kelima ABK yang meninggal dunia itu masing-masing bernama Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), M. Zulkarnaen (24), Mohammad Son Haji (27), serta Miftakhul Huda (21).
Kelimanya sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum et repertum.
ABK Sudah Meninggal Seminggu Lalu
Lima jenazah ABK ditemukan dalam ruangan pendingin kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI di perairan Pulau Pari, Kamis (17/9/2020).
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond menuturkan, kelima jenazah itu diketahui sudah meninggal sekitar seminggu.