Kritik Kebijakan Kim Jong Un, 5 Pegawai Kementerian Ekonomi Korea Utara Dieksekusi Mati

Korea Utara dilaporkan mengeksekusi lima pejabat pemerintah setelah mereka berbicara menentang kebijakan ekonomi negara.

Editor: Fitriana Andriyani
Metro UK
Kim Jong Un Diberitakan Menceburkan Jenderalnya ke Tanki Penuh Ikan Piranha karena Rencanakan Kudeta (Metro UK) 

TRIBUNAMBON.COM - Korea Utara dilaporkan mengeksekusi lima pejabat pemerintah setelah mereka berbicara menentang kebijakan ekonomi negara.

Kelima pegawai Kementerian Ekonomi itu ditembak oleh regu tembak pada 30 Juli setelah rincian percakapan mereka muncul di pesta makan malam dan dilaporkan kembali ke atasan mereka, menurut DailyNK.

Mereka secara terbuka membahas perlunya reformasi industri di negara bangsa yang termiliterisasi yang menghasilkan sedikit barang konsumsi untuk warganya yang miskin.

Para pejabat juga rupanya membahas perlunya Korea Utara mencari kerja sama asing untuk membantu mengatasi sanksi perdagangan yang menghancurkan.

Rumor Kim Jong Un Meninggal Dunia Kembali Merebak setelah Diplomat Korsel Sebut Ia Koma

Kim Jong Un Kirim Pesan Ucapan Selamat HUT ke-75 RI pada Presiden Jokowi

Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa ekonomi yang stagnan akan semakin parah jika tidak segera diperbaiki.

Diskusi mereka terdengar sampai ke kepala Kementerian Ekonomi yang kemudian melaporkan tindakan mereka kepada pihak berwenang.

Penyelidikan internal dilakukan.

Foto yang diambil pada 5 September 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 6 September 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan komite pusat partai untuk pemulihan bencana tentang kerusakan yang disebabkan oleh Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan dan Utara.
Foto yang diambil pada 5 September 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 6 September 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan komite pusat partai untuk pemulihan bencana tentang kerusakan yang disebabkan oleh Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan dan Utara. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

5 orang tersebut, yang dianggap sebagai pejabat yang sangat kompeten di dalam kementerian, dipanggil ke sebuah pertemuan di mana mereka ditangkap oleh polisi rahasia dan dipaksa untuk mengaku merusak rezim.

Selain itu, dilaporkan pula bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp penjara politik (stasiun 15) di Yodeok, Hamgyeongnam-do.

Tempat itu merupakan salah satu tempat paling terkenal di Korea Utara bagi para pembangkang politik.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved