virus corona

Positif Covid-19, Seorang Istri di Surabaya Terancam Diceraikan Suaminya

Wanita berinisial LS ini adalah salah satu pasien yang memiliki masalah sosial karena mengidap Covid-19.

Shutterstock
Ilustrasi Corona Virus -2 WNI Positif Corona 

TRIBUNAMBON.COM - Seorang wanita berinisial LS di Surabaya sempat terancam diceraikan oleh suaminya karena pernah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Hal ini diungkapkan oleh pendamping pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Surabaya.

Pihaknya membeberkan beragam kasus penolakan mantan pasien Covid-19 di lingkungan mereka.

Mulai dari dijauhi keluarga hingga hampir diceraikan oleh suami.

LS, seorang istri di Surabaya sempat dua kali dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya.

Saat pertama kali dinyatakan sembuh, suaminya masih belum menerimanya kembali ke rumah, bahkan suaminya mengancam akan menceraikannya.

"Saat itu dia drop, sehingga imunitasnya menurun dan kembali positif Covid-19," kata Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Rumah Sakit Lapangan Surabaya, Radian Jadit, saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020).

Setelah kali kedua dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya selama 3 hari, LS kembali sembuh.

Dengan pendekatan komprehensif kepada keluaganya, ahirnya LS diterima kembali di tengah-tengah keluarganya.

"Sekarang LS berada di rumah ibunya di Tulungagung, komunikasi dengan suaminya juga mulai cair dan bagus, ini soal komunikasi yang tidak lancar saja," terang dia.

LS adalah salah satu pasien yang memiliki masalah sosial karena mengidap Covid-19.

Radian mengatakan, beberapa pasien juga ditolak kembali ke lingkungan sosialnya seperti keluarga dan tempat indekos atau kontrakan, meski sudah membawa surat keterangan sehat dari Rumah Sakit Lapangan Surabaya.

Radian menuturkan, ditolaknya pasien di lingkungan sosial itu karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang Covid-19.

"Tugas kami membuka komunikasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Covid-19," ujar dia.

Hingga Senin (17/8/2020), jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur tercatat sebanyak 28.239 kasus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved