Berseteru, Warga Desa di Sragen Tutup Jalan dengan Membangun Tembok

"Dia tidak terima, dibuat jalan karena tanahnya milik dia minta gak boleh buat jalan ya udah diminta untuk ditutup," ungkap dia, Selasa (4/8/2020).

Editor: Fitriana Andriyani
Tribun Solo/Adi Surya
Tutup akses jalan dengan membangun tembok 

Menurut Heri, itu merupakan pekarangan milik Mbah Sonem yang dihibahkan sebagai jalan tembus selebar 2,5 meter dengan panjang masuk sekitar 20 meter.

Akibat Pandemi Covid-19, Beberapa Negara Mengalami Resesi, Josua: Indonesia Harus Mencontoh China

"Kalau ini ada sertifikat hak milik tapi simbahnya dulu memberikan untuk jalan tembus," ucap Heri.

"Terus diambil alih anaknya dan ditutup begitu saja," tambahnya.

Warga lain, Rebin mengaku harus memutar setengah kilo untuk keluar lantaran penutupan itu.

"Perasaannya, ya yang biasanya bisa lewat sini kayak tidak bisa menerima, muternya jauh," aku dia.

"Harus muter sejauh setengah kilo," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Berselisih, Warga Tanon Sragen Blokade Jalan dengan Bangun Tembok Semen, Belasan KK Tak Bisa Lewat

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved