Akibat Pandemi Covid-19, Beberapa Negara Mengalami Resesi, Josua: Indonesia Harus Mencontoh China

Bayang-bayang resesi menghantui seluruh negara di dunia pada 2020 ini akibat pandemi Covid-19, tak terkecuali Indonesia.

filmdaily.co
ILUSTRASI resesi ekonomi. 

TRIBUNAMBON.COM - Wabah virus corona Covid-19 memberikan dampak yang signifikan atau pukulan telak terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali ekonomi.

Bayang-bayang resesi menghantui seluruh negara di dunia pada 2020 ini akibat pandemi Covid-19.

Beberapa negara bahkan telah jatuh lebih dulu ke jurang resesi, sebut saja Singapura, Korea Selatan, AS, Hong Kong, hingga beberapa negara di Eropa.

Isu resesi juga tak luput mengikuti pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Beberapa indikator awal telah menunjukkan kinerja perekonomian RI sedang tidak baik-baik saja.

Pemerintah hingga ekonom sepakat PDB kuartal II 2020 akan terkontraksi lebih dari 4 persen.

 

Bila pertumbuhan ekonomi dua kuartal atau lebih berturut-turut negatif, praktis secara teknikal Indonesia tak kebal dari resesi.

Terlepas bakal resesi atau tidak, ekonom Bank Permata Josua Pardede menyarankan Indonesia bercermin pada China.

Ekonomi Negara Tirai Bambu ini langsung menanjak usai membukukan pertumbuhan negatif yang curam akibat pandemi.

"Dia (China) bukan hanya stimulusnya yang cepat, tapi penanganan Covid-nya juga sangat baik. Jadi artinya, ini harus jadi contoh sukses sebagai negara yang bisa keluar dari jebakan ataupun jeratan resesi," kata Josua kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).

 

Informasi saja, China sempat mencatatkan PDB terkontraksi 6,8 persen pada kuartal I 2020 sejak pandemi Covid-19 menyerangnya di akhir 2019.

Namun, pertumbuhan ekonomi kembali menyentuh angka positif 3,2 persen pada kuartal II 2020, meski Negara Xi Jinping tak berani menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020.

Josua bilang, Indonesia perlu memitigasi kemunculan resesi sebelum terlambat.

Caranya adalah mempercepat penyaluran bantuan sosial secara tepat sasaran dalam bentuk tunai dan stimulus lainnya yang mampu menopang ekonomi.

Sekalipun nantinya terjadi resesi, percepatan penyaluran stimulus akan membuat ekonomi kembali positif di kuartal IV 2020.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved