Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak Mobil yang Dikemudikan Ibu Diduga Lalai, Polisi Tak Proses Hukum

Seorang bocah 7 tahun tewas setelah tertimpa mobil pikap yang dikemudikan ibunya di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali.

Editor: Fitriana Andriyani
istimewa
Seorang bocah 7 tahun tewas setelah tertimpa mobil pikap yang dikemudikan ibunya di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali. 

TRIBUNAMBON.COM - Seorang bocah 7 tahun tewas setelah tertimpa mobil pikap yang dikemudikan ibunya di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali.

Polisi setempat menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat kedua orangtua korban, IGS dan NNS, memperbaiki atap mobil pikap di pekarangan rumahnya, Senin (20/7/2020).

Lalu, setelah memasang aki mobil, IGS meminta istrinya menyalakan mobil tersebut.

Djoko Tjandra Tak akan Mau ke Indonesia, Kuasa Hukum Beberkan Alasannya

Fakta Pemakzulan Bupati Jember Faida, DPRD Kecewa soal Kinerja hingga Tak Hadiri Sidang Paripurna

NNS diduga lupa memeriksa rem tangan dan langsung mobil dinyalakan bergerak mundur.

IGS dan NNS diduga tak menyadari korban sedang bermain di belakang mobil pikap tersebut.

"Korban yang sedang bermain di belakang mobil (tertabrak) serta menyebabkan tembok setinggi satu meter roboh," kata Kapolsek Selat AKP I Gede Sunjaya Wirya, saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).

Seorang bocah 7 tahun tewas setelah tertimpa mobil pikap yang dikemudikan ibunya di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali.
Seorang bocah 7 tahun tewas setelah tertimpa mobil pikap yang dikemudikan ibunya di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali. (istimewa)

Diduga lalai

 

Wirya menjelaskan, melihat itu IGS dan NNS segera membawa korban ke Puskesmas Selat.

Namun, korban mengalami luka cukup parah dan nyawanya tak dapat diselamatkan.

"Korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Wirya.

Sementara itu, peristiwa tersebut membuat syok kedua orangtua korban. 

Kantor Disdukcapil Ambon kembali Beroperasi di Tengah Pandemi Covid-19, Daftar Khusus Senin Rabu

Survei Menunjukkan Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 Potensial, Begini Tanggapan Sekjen DPP PDIP

Tak diproses polisi

Wirya mengatakan, kejadian ini tak dilanjutkan secara hukum.

Pasalnya, menurut Wirya, kasus tersebut pelaku dan korban masih memiliki hubungan orangtua anak.

"Kasihan banget karena orang tua lalai anaknya tertabrak. Enggak kita lanjutin (secara hukum) karena orang tua dengan anak," kata Wirya.

(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Lalai, Orangtua di Bali Tabrak Anaknya hingga Tewas Saat Nyalakan Mobil, Ini Faktanya".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved